5 Tips Menjadi Pembicara Publik yang Percaya Diri

5 Tips Menjadi Pembicara Publik yang Percaya Diri

  1. Memiliki sikap positif.

Mampu menyampaikan pesan Kamu secara efektif dimulai dengan mempunyai sikap positif. Walaupun ini bisa jadi terasa sulit dilakukan saat kamu merasa gugup, sebenarnya tidak sesulit kedengarannya. Kuncinya yaitu dengan mengetahui tujuan Kamu dan berkata pada diri sendiri kalau kamu dapat melakukannya. Misalnya, jika tujuan Kamu yaitu untuk menyajikan strategi baru kepada seluruh perusahaan, ingatkan diri kamu bahwa Kamu mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk menyampaikan pidato yang hebat, hal ini sangat penting untuk kesuksesan Kamu. Ini akan membantu meningkatkan rasa percaya diri Kamu dan memastikan kalau kamu tetap bersikap positif bahkan saat mendekati waktu untuk memberikan presentasi kamu.

  1. Bayangkan sebuah keberhasilan.

Jika Kamu pernah mendengar tentang para atlet yang bersiap untuk pertandingan besar dengan membayangkan keberhasilan, ada sebuah usaha yang dilakukan dan terbukti. Cara terbaik untuk menerapkan taktik ini saat kamu harus berbicara di depan umum merupakan dengan membayangkan diri Kamu memberikan pidato di depan banyak orang. Bayangkan diri Kamu menyampaikan pidato dengan penuh rasa percaya diri dan Kamu merasa nyaman. Kemudian fokuslah pada bagian penjelasan tentang kesuksesan Kamu.

Apakah sudah mempersiapkan dan mendalami materi yang akan Kamu sampaikan? Atau mungkin mencari cara supaya para pendengar terlibat dengan ucapan Kamu, tersenyum dan mengangguk saat Kamu melakukan interaksi. Apa pun itu, tetaplah fokus pada perasaan sukses dan terus mendalami materi yang akan Kamu sampaikan sampai Kamu dapat meyakinkan diri sendiri bahwa pidato yang sebenarnya akan berjalan dengan baik.

Dengan melakukan latihan ini seharusnya kamu menghasilkan hasil yang positif, jangan takut buat membayangkan kejadian terburuk. Mengapa? Sebab ini akan menolong mempersiapkan Kamu untuk setiap pertanyaan- pertanyaan sulit yang akan ditanyakan. Meskipun Kamu tidak akan menemui kesulitan atau masalah selama berpidato, dengan membayangkan hal terburuk yang dapat saja terjadi merupakan cara yang bagus untuk menegaskan diri Kamu sendiri kalau Kamu bisa menangani apapun yang terjadi dengan cara Kamu.

  1. Ketahui apa yang ingin kamu sampaikan.

Seiring dengan membangun kepercayaan diri, Kamu harus mengetahui hal- hal yang akan Kamu sampaikan, ini merupakan kunci dari suatu pidato sukses. Metode terbaik untuk melakukan ini merupakan dengan membuat daftar 2- 3 poin yang Kamu anggap sebagai kunci dari pidato ada. Kemudian buatlah kerangka pidato Kamu dengan poin- poin tersebut berlatihlah beberapa kali buat memastikan kalau Kamu menekankan poin ini seefektif mungkin.

  1. Bersihkan pikiran Anda

Setelah Kamu mempersiapkan pidato Kamu dan Kamu telah membayangkan suatu keberhasilan dari pidato tersebut, langkah berikutnya merupakan dengan menjernihkan pikiran kamu tepat sebelum Kamu memulai berpidato. Ada beberapa cara buat melakukan ini tetapi yang paling efektif merupakan dengan menarik napas dalam- dalam. Hal ini berfungsi sangat baik jika dilakukan tepat sebelum pidato. Luangkan beberapa menit untuk bernafas dengan perlahan dan fokus. Ini akan membantu membersihkan pikiran Kamu dari kecemasan yang tersisa serta akan memastikan bahwa pikiran dan tubuh Kamu telah rileks kala Kamu hendak memulai pidato kamu.

  1. Terhubung dengan pendengar.

Selain mempersiapkan diri dan bersikap tenang, salah satu kunci untuk memberikan pidato yang sukses adalah mampu berinteraksi dengan pendengar. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan melakukan kontak mata secara teratur selama pidato Anda dan dengan mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk melibatkan pendengar Anda.

Cara terbaik untuk berlatih guna berinteraktif dengan pendengar Anda adalah dengan melatih pidato Anda di depan teman-teman. Ini akan memastikan bahwa Anda merasa nyaman dengan penyampaian pidato Anda dan dapat berfokus untuk terlibat dengan pendengar.

Berbicara di depan umum adalah keterampilan yang dimiliki para profesional. Siapa pun mereka,  jika mereka dapat berpidato dengan bagus akan sangat mengesankan bagi lulusan baru yang baru saja memulai karir. Dengan mengikuti tip-tips ini dan menumbuhkan rasa percaya diri Anda, Anda akan dapat menjadi seorang pembicara publik yang percaya diri dan dan mengesankan para pemberi kerja saat ini maupun di masa mendatang.

5 tips menjadi pembicara publik yang percaya diri

Tips Menjalin Hubungan Pertemanan Baru untuk Kamu yang Introvert

Tips Menjalin Hubungan Pertemanan Baru untuk Kamu yang Introvert

Memiliki kepribadian introvert memang tidak mudah dalam beradaptasi dan menemukan teman baru di lingkungan baru. Akan tetapi, bukan berarti memiliki kepribadian introvert tidak ingin memiliki teman baru.

Jika kamu ingin memulai pertemanan baru, tapi kerap merasa canggung atau tidak nyaman untuk berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal, jangan bingung. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mempermudah mendapat teman baru.

  1. Pahami alasan mencari teman

Sebelum memulai menjalin pertemanan baru, cobalah pahami alasan kenapa kalian harus melakukannya. Tanyakan pada diri sendiri apa tujuan kalian melakukan hal tersebut, apakah itu sebagai relasi atau koneksi baru, kepentingan pekerjaan, atau ingin menambah wawasan baru.

Apapun alasannya, cobalah buat merasa nyaman jadi dirimu sendiri serta mulailah menyapa orang baru dengan ramah dan percaya diri.

  1. Tetap utamakan kualitas daripada kuantitas pertemanan

Bila seorang extrovert atau ambivert dapat lebih cepat menjalin hubungan dengan orang yang baru ditemui, kalian tidak perlu iri, ya. Ingat, mereka bisa memperoleh energinya dari berbincang dengan orang lain. Sedangkan kalian yang introvert, bisa jadi malah dapat kehabisan energi ketika harus berinteraksi dengan orang lain.

Jadi, pastikan kalian tetap mementingkan kualitas pertemanan daripada kuantitasnya. Dengan begitu, hubungan pertemanan yang baru kalian ciptakan pun bisa lebih bermakna.

  1. Mencari teman dengan minat yang sama

Kalian juga dapat mencari teman baru yang mempunyai minat dan hobi yang sama. Tidak hanya akan mempermudahmu untuk membuka obrolan karena ketertarikan kamu sama, faktanya, persamaan minat ini juga dapat menjadi salah satu metode untuk menciptakan pertemanan yang langgeng dan menarik.

Sebagai contoh, jika kalian hobi fotografi, cobalah cari orang baru yang sama- sama mempunyai hobi fotografi. Lalu, untuk memulai pembicaraan, kalian dapat bertanya soal fotografer favorit, cara mengolah foto, atau kamera apa yang dia gunakan.

  1. Jangan takut mencoba hal baru

Selain mencari teman dengan ketertarikan yang sama, kalian juga dapat mulai mencoba hal baru untuk menemukan lingkup pertemanan yang lebih luas. Terlebih, jika minat yang kalian miliki saat ini tidak memberikan banyak kesempatan untukmu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain.

Selain menyenangkan, mencoba hal baru ini juga dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan otakmu, seperti kemampuan berpikir, konsentrasi, mengingat, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. Ini juga dapat membuat kamu merasa tidak kesepian.

  1. Tingkatkan rasa percaya diri

Beberapa orang introvert kadang kala bisa merasa kurang percaya diri dikala bertemu atau berhadapan dengan orang baru, sehingga akhirnya enggan menjalin pertemanan baru. Nah, bila kalian salah satunya, cobalah untuk berpikir positif dan tingkatkan rasa percaya diri.

Tiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing- masing. Yakinlah pada kelebihan yang kalian miliki sebagai seorang introvert, misalnya kalian dapat jadi pendengar yang baik atau memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menilai sesuatu.Tips menjalin hubungan pertemanan baru untuk kamu yang introvert

5 Cara Pemimpin Membangun Kerja Tim

5 Cara Pemimpin Membangun Kerja Tim

Dalam sebuah tim pekerjaan maupun tim organisasi, pastinya memiliki seorang pemimpin yang dipercaya oleh anggotanya. Menjadi seorang pemimpin, tentunya memiliki trik untuk dapat mengatur dan mengorganisasi setiap anggota. Berikut 5 cara pemimpin agar dapat membangun kerjasama tim yang baik

  1. Jadilah pemimpin yang rendah hati

Menjadi pemimpin dalam satu tim, harus bisa memastikan anggota dapat bekerja dengan baik dengan Kamu. Sebagai pemimpin bukan berarti Kamu hanya memerintah, namun dapat bekerja sama dengan baik dengan seluruh anggota. Berikan mereka peluang untuk memberi Kamu saran atau kritik, ataupun penghargaan. Adapun pemimpin yang baik, tidak membuat batasan kepada dirinya serta anggotanya.

  1. Peraturan dalam berkomunikasi

Dalam melakukan tugas bersama, pastinya setiap anggota membutuhkan banyak komunikasi dengan Kamu. Sering kali kesalahpahaman akan terjadi diantara pemimpin serta anggota tim. Untuk mengatasinya, Kamu sebagai pemimpin bisa memberikan peraturan dalam berkomunikasi.

  1. Puji secara terbuka dan kritik secara pribadi

Tidak ada satu orang pun yang tidak suka bila dipuji. Tidak ada salahnya untuk memuji beberapa anggota Kamu, misalnya resepsionis, sekertasis, ataupun tangan kanan Kamu. Pujian yang Kamu berikan, bisa membantu mereka lebih bersemangat bekerja, dan memotivasi mereka. Tetapi, dalam dunia bekerja tidak selamanya berjalan dengan mulus.

  1. Saling menghormati

Hal yang sangat perlu diingat oleh semua anggota tim merupakan saling menghargai. Dengan begitu, semua hal yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Apabila salah satu anggota tim Kamu meminta ijin beberapa hari untuk mengunjungi orangtuanya, tidak ada salahnya untuk memahaminya. Sebaliknya, apabila Kamu sedang sakit ataupun sedang tertekan dengan masalah pribadi, mereka akan membantu Kamu untuk beberapa tugas yang tertinggal.

  1. Memberikan contoh yang positif

Apabila Kamu dipilih menjadi pemimpin, mungkin Kamu mulai mempertimbangkan beberapa perlakuan Kamu ke setiap orang. Kamu mungkin mulai merubah cara berpakaian, cara berkomunikasi, dan cara bekerja. Apa yang dilakukan di kantor, bisa saja menjadi sebuah contoh atau panutan bagi tim Kamu. Berusalah menjadi pemimpin yang memberikan contoh baik, sehingga setiap anggota ikut mendukung Kamu.

 

5 cara pemimpin membangun kerja tim

Tips Kontrol Kecepatan Bicara dan Berpresentasi Anda

Tips Kontrol Kecepatan Bicara dan Berpresentasi Anda

Satu sesi presentasi memang disarankan agar tidak melebihi dari 30 menit supaya audiens dapat mencerna apa yang disampaikan secara sempurna. Akan tetapi, bagaimana apabila Kamu mempunyai konten bertumpuk yang ingin disampaikan sedangkan waktu sangat terbatas? Simak tips berikut ini!

Siapkan Kesimpulan Kamu tidak lebih dari 3 poin!

Coba tuliskan dalam selembar kertas buat kesimpulan yang bisa ditarik. Usahakan tidak lebih dari 3 poin. Ulangi dan pahami terus kesimpulan tersebut sehingga Kamu bisa meramu kata- kata yang pas dan mudah dimengerti. Pada hari presentasi, Kamu tinggal menggunakan teknik ini untuk mengutarakan poin- poin penting.

Atur Ritme Nafas Anda

Tarik nafas Kamu dalam- dalam sebelum memulai presentasi dan perlambat metode Kamu berkomunikasi. Ingat, yang terpenting merupakan bagaimana membuat audiens mengerti apa yang Kamu bicarakan, bukan seberapa cepat Kamu mengutarakannya. Sehingga sangat penting untuk mengatur nafas supaya tidak terkesan terburu- buru atau nervous dalam berpresentasi yang tentunya akan mengacaukan konsentrasi audiens.

Hindari Istilah atau Jargon

Pernah kita bahas sebelumnya kalau sangat disarankan untuk menghindari jargon atau istilah- istilah sulit dimengerti di saat berpresentasi. Apabila sesi Kamu memang mengharuskan banyak pemakaian istilah, pastikan Kamu menjelaskan secara tepat dan singkat apa arti istilah itu.

Tatap Mata Audiens

Sesekali tatap mata audiens secara acak dan mendalam. Memberi jeda sambil menatap mata audiens biasanya bermanfaat untuk memberikan waktu audiens untuk mencerna apa yang barusan Kamu bicarakan dan sekaligus berguna untuk melihat apakah mereka mengerti (biasanya akan ada audiens yang mengangguk- angguk tanda setuju di momen ini).

Konfirmasi dengan Audiens

Satu- satunya cara supaya Kamu mengetahui apakah audiens masih fokus dan sepaham dengan topik Kamu merupakan dengan menanyakan feedback mereka. Tanyakan apakah terlalu kilat berkata- katanya atau dapat menanyakan apakah mereka sudah paham atau terdapat pertanyaan yang ingin disampaikan.

Komunikasi yang berhasil yaitu dimana kondisi komunikator dan audiens saling sepaham. Penting untuk mengontrol kecepatan berbicara Kamu agar tujuan komunikasi tergapai

Tips kontrol kecepatan bicara dan berpresentasi anda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 tips untuk menarik perhatian audiens

Tantangan Public Speaker

Tantangan Public Speaker

Tantangan Public Speaker yang perlu diperhatikan Kebanyakan orang beranggapan kalau modal utama seorang pembicara merupakan keberanian tampil di depan orang banyak. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya keliru, tetapi jauh separuh dari pernyataan yang benar.

Keberanian tanpa ditunjang oleh pengetahuan serta keterampilan dalam mengirimkan sebuah pesan kepada Audience akan menjadikan diri Kamu layaknya “orang mabuk” yang mengoceh tidak karuan didepan orang lain. Pembicara seminar public speaking dihadapkan pada empat tantangan utama, yaitu:

  1. Mengatasi rasa takut. Keberanian berbicara merupakan modal awal jadi seorang pembicara. Dengan berani tampil didepan umum, mudah bagi Kamu untuk berbicara dan mengeluarkan ide dan pendapat. Untuk menghilangkan rasa takut ini, seorang Public Speaker harus menguasai beberapa tehnik dalam mengendalikan perasaan takut yang menjadi makanan seorang yang baru saja terjun kedalam dunia Public Speaking.
  2. Membuat Audience antusias dan tertarik dengan topik yang Kamu bahas. Beberapa pembicara hanya membuat Audience mereka tahan mendengarkan mereka berbicara selama 15 menit. Setelah itu, satu per satu tumbang dan berkelana di alam mimpi. Jika Audience tertidur saat Kamu menyampaikan pidato, presentasi, atau public speaking, berarti ada yang salah dalam cara Kamu melakukannya. Entah nada suara yang monoton, mimik wajah yang datar, atau gesture yang pasif.
  3. Membuat Audience mengingat apa yang Kamu sampaikan. Tantangan berikutnya yaitu Kamu harus bisa membuat Audience mengingat point- point yang Kamu sampaikan. Ini bisa Kamu lakukan kalau mereka secara aktif mendengarkan dan struktur presentasi yang Kamu susun mudah diingat serta mudah dimengerti.
  4. Membuat Audience melakukan apa yang Kamu sampaikan. Ini level tertinggi dari keempat level yang telah kita bahas diatas. Audience tidak hanya mengerti dan memahami pesan yang Kamu kirimkan, tetapi juga secara sadar memutuskan untuk melakukan apa yang telah Kamu sampaikan.

Tantangan public speaker

Soft Skill yang Harus Dimiliki di Dunia Kerja

Soft Skill yang Harus Dimiliki di Dunia Kerja

  1. Komunikasi

Semua orang bisa berbicara tetapi tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.

Untuk menjalin sebuah komunikasi yang baik dan sehat, kalian tak hanya harus bisa bicara atau mengutarakan gagasan. Kalian juga memerlukan kemampuan untuk mendengar ketika rekanmu tengah berbicara.

Disaat berbicara dengan orang lain, cobalah fokus pada topik utama yang tengah dibicarakan alih- alih memikirkan “apa yang akan saya bicarakan setelah ini?”

Kemampuan komunikasi sangat diperlukan di dunia kerja, khususnya di perusahaan. Satu pekerjaan atau project umumnya dikerjakan oleh beberapa divisi sekaligus.

Untuk kesuksesan project, komunikasi antar divisi harus berjalan dengan baik. Begitu pula dengan komunikasi antar individu di dalam divisi tersebut.

  1. Public Speaking

Sebenarnya public speaking masih berhubungan dengan kemampuan komunikasi, namun lebih advanced. Seperti namanya, public speaking ialah kemampuan untuk berbicara di depan publik atau khalayak umum.

Orang yang memiliki kemampuan public speaking tidak mengalami demam panggung atau nervous saat harus bicara di depan banyak orang. Tidak hanya itu, public speaking juga membuat seseorang mampu menarik perhatian orang- orang agar memperhatikan apa yang diucapkan olehnya.

Soft skill yang satu ini kalian perlukan untuk dapat menjadi pemimpin di sebuah divisi atau memimpin sebuah meeting dan diskusi. Hal ini tentu sering dilakukan di pekerjaan, bukan?

  1. Adaptasi

Adaptasi atau kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar ialah skill dasar makhluk hidup. Bukan berarti skill ini tidak perlu diasah. Untuk mencapai karier yang sukses, kalian perlu terus menyesuaikan diri dengan teknologi maupun lingkungan yang baru.

Menjadi orang yang adaptif juga akan memudahkan kalian ketika harus berhadapan dengan orang dengan berbagai macam kepribadian. Untuk bisa bekerja sama dengan banyak orang, tentu kalian harus dapat menyesuaikan diri dengan orang- orang baru. Itulah pentingnya kemampuan adaptasi.

  1. Pemikiran Kritis

Pemikiran yang kritis akan membantu kalian melihat segala sesuatu dari perspektif yang logis. Artinya, kalian akan memiliki pemikiran yang lebih jernih dan masuk akal. Hal ini jelas kalian butuhkan untuk meniti karier dan naik level.

Kalian bisa mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Setelahnya, kalian bisa memikirkan lagi berbagai kemungkinan solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Kemampuan berpikir kritis ini berkaitan erat dengan kemampuan problem solving dan pengambilan keputusan.

Kemampuan berpikir kritis dapat kalian asah dengan terus menambah pengetahuan. Sumbernya pun bermacam- macam, misalnya buku bacaan, jurnal ilmiah, berita, dan masih banyak lagi. Semakin luas pengetahuan yang dimiliki, kemampuan berpikir juga akan meningkat.

  1. Manajemen Konflik

Satu orang yang dikumpulkan di satu tempat tidak mungkin mempunyai satu pemikiran yang sama. Masing- masing orang akan mempunyai sudut pandang dan cara berpikir yang berbeda. Tak jarang, hal ini memicu konflik dan terjadilah sebuah perselisihan.

Ketika terjadi konflik seperti ini, kalian memerlukan kemampuan manajemen konflik yang baik. Kalian harus mampu bekerja sama dengan orang yang sedang berselisih denganmu jika itu untuk kepentingan bersama.

Di samping itu, orang dengan kemampuan manajemen konflik yang baik akan mampu menjadi seorang mediator. Tugas mediator sendiri yaitu mendamaikan pihak- pihak yang terlibat konflik untuk bisa menemukan win- win solution.

Dalam satu lingkungan kerja dibutuhkan setidaknya satu orang yang punya kemampuan manajemen konflik. Apa tujuannya? Agar konflik yang terjadi tidak berlarut- larut dan menjaga suasana kerja tetap kondusif.

  1. Manajemen Waktu

Tahukah kalian bahwa kemampuan mengatur atau manajemen waktu ialah salah satu soft skill? Dalam sehari, semua orang punya 24 jam. Tidak ada yang punya waktu lebih panjang atau lebih singkat. Tetapi belum tentu semua orang dapat memanfaatkan 24 jam tersebut dengan maksimal.

Menggunakan 24 jam dalam sehari dengan efektif dan efisien hanya dapat dilakukan oleh orang yang pintar mengatur waktu.

Kuncinya ada pada kedisiplinan diri. Kalian harus tegas pada diri sendiri agar bisa melakukan semua rencana kegiatan on time. Untuk melatih kemampuan ini, kalian mungkin perlu membuat jadwal untuk aktivitas sehari- hari sampai terbiasa.

  1. Leadership

Pernahkah kalian mendengar kalimat“ siapa pun dapat mempunyai jabatan sebagai pemimpin, namun tidak semua pemimpin atau bos punya jiwa kememimpinan”? Pernyataan tersebut benar adanya.

Kalian memerlukan skill kepemimpinan untuk mencapai kesuksesan dalam karier di bidang apa pun. Bagaimana kemampuan leadership itu?

Orang yang mempunyai kemampuan leadership dapat mengemban tanggung jawab dengan baik, mampu bekerja sama dengan rekan kerja, dan mampu memotivasi orang lain buat mencapai performa maksimalnya. Bukan hanya sekedar menyuruh orang lain untuk melakukan apa yang diinginkan.

Daftar soft skill yang harus dimiliki di atas tidak hanya menunjang karier saja. Di kehidupan sehari- hari ketika berinteraksi dengan masyarakat pun diperlukan soft skill. Itulah pentingnya mengasah soft skill untuk jadi pribadi yang senantiasa lebih baik dibandingkan hari kemarin.

Soft skill yang harus dimiliki di dunia kerja

3 Ciri-Ciri Teman yang Asik Diajak Ngobrol

3 Ciri-Ciri Teman yang Asik Diajak Ngobrol

Setiap orang tentunya butuh bersosialisasi dengan orang lain karena manusia adalah makhluk sosial. Sosialisasi itu tujuannya untuk menjalin pertemanan dengan orang lain.

Kita tidak akan bisa hidup bila tidak bersosialisasi, oleh karena itu, manusia butuh adanya orang lain di sekitarnya dan bisa melengkapi kehidupannya.

Berangkat dari hal tersebut, maka kita butuh teman. Dengan teman tersebutlah kita bersosialisasi dan juga bercerita tentang berbagai hal bahkan masalah kehidupan yang kita hadapi sekalipun.

Hanya, tidak semua teman dapat diajak berbagi cerita. Kita harus mencari teman yang asik diajak ngobrol. Dalam kesempatan ini, kita perlu tahu ciri- ciri teman yang asik diajak ngobrol.

Berikut 3 ciri- ciri teman yang asik diajak ngobrol:

  1. Bisa diajak bercanda

Teman yang asik itu ketika dia mau untuk diajak bercanda. Dalam hal ini, bercanda tentang kehidupan yang bisa membuat kita senang. Candaan itu juga tidak menyasar kepada pribadi seseorang dan hal- hal fatal tetapi lebih kepada untuk kesenangan semata.

Bercandaan itu penting agar kita lebih rileks dalam menjalin pertemanan dan juga dapat lebih santai dalam menjalani aktivitas tiap hari.

  1. Nyambung dengan topik obrolan

Penting sekali kita mendapatkan teman yang nyambung dengan topik obrolan yang kita sajikan. Harus diakui bahwa orang yang asik diajak ngobrol itu yaitu mereka yang nyambung dengan pembahasan.

Ketika ngobrol enak dan nyambung maka bisa jadi obrolan akan panjang sehingga semakin membuat kita nyaman dan pertemanan juga akan semakin lebih baik kedepannya.

  1. Mau memberi solusi

Hasil dari sebuah obrolan merupakan solusi. Seandainya kita memiliki teman yang sedang dirundung masalah maka kita harus dapat membantu dengan sebuah solusi. Terlebih dari itu, kita harus jadi tempat curhat yang baik dan menjadi pendengar yang baik pula.

Hal itu telah membuktikan kita sebagai teman yang asik dan juga teman yang bisa mengerti perasaan orang lain. Oleh sebab itu, jadilah kita sebagai teman yang asik untuk orang lain.

3 ciri ciri teman yang asik diajak ngobrol

4 Gaya Komunikasi Negatif dari John Gottman

4 Gaya Komunikasi Negatif dari John Gottman

Sebagai Pemimpin, setiap hari kita melakukan komunikasi dengan orang lain, dan terutama dengan anggota tim kita. Gaya komunikasi yang kita lakukan sangat menentukan sejauh mana relasi yang dibangun akan menjadi positif atau sebaliknya menjadi negatif. Kekuatan relasi inilah yang menentukan seberapa efektifnya kita sebagai Pemimpin telah menjalankan peran kepemimpinan kita dalam membangun relasi.

John Gottman, seorang Psikolog dari Universitas Washington telah melakukan penelitian secara mendalam pada banyak pasangan suami- istri dan menemukan ada 4 gaya komunikasi yang sangat berbahaya jika dilakukan oleh suami/ istri kepada pasangannya satu sama lain. Bahkan 4 gaya komunikasi ini jadi prediktor kuat terhadap terjadinya perceraian! John Gottman menyebut 4 gaya komunikasi negatif ini sebagai “The four horsemen of apocalypse”.

Apa yang ditemukan oleh John Gottman dalam penelitiannya amat sangat relevan dalam relasi antara Pemimpin dengan anggota timnya. Sebagai pemimpin, inilah “The four horsemen” yang perlu kita hindari dalam komunikasi dan interaksi kita dengan anggota tim

  1. Criticism (tindakan mencela)

Mencela berbeda dengan memberikan feedback. Bila feedback mendefinisikan perilaku spesifik yang mau diperbaiki, maka mencela merupakan serangan personal kepada karakter seseorang. Seorang Pemimpin yang mencela anggota timnya baik secara privat maupun di depan umum akan melukai relasi yang terbangun. Bila ia terus menerus melakukannya maka dia akan meracuni relasinya dengan orang itu dan meruntuhkan rasa hormat orang lain padanya.

Kata- kata seperti “kamu tidak pernah….”,“ kamu selalu….” merupakan salah satu sikap mencela yang meng- generalisir orang lain seakan- akan semua perilakunya merupakan keburukan. Salah satu tindakan mencela merupakan sikap menyalahkan orang lain tanpa melihat dan memahami konteks situasi dan permasalahan yang terjadi. Sikap menyalahkan ini pada akhirnya akan memicu sikap defensif dari orang yang disalahkan dan pada akhirnya hanya akan menciptakan perdebatan emosional satu sama lain.

Antidote dari criticism ini yaitu dengan memberikan feedback yang membuat serta berfokus pada perilaku tanpa melebar ke hal- hal lain dan tidak menyerang secara personal.

  1. Defensiveness (defensif)

Sikap defensif merupakan sikap membenarkan diri terhadap “ketidakbersalahan” kita. Kita melindungi diri dengan membuat alasan dan menghindar untuk mengambil tanggung jawab. Ketika seorang pemimpin sering bersikap defensif terhadap masukan ataupun feedback, maka ia sebenarnya sedang mempertunjukkan dirinya yang mempunyai rasa inferior dan rasa tidak aman (insecure).

Salah satu bentuk defensif merupakan dengan menyerang balik orang lain. Sikap ini ialah bentuk pertahanan diri dengan cara menyerang orang lain. Ketika pemimpin menyerang balik atau mempersalahkan orang lain, ia akan semakin memperburuk keadaan dan menjadikan orang yang menyampaikan feedback padanya hanya akan semakin “malas” untuk bicara dengannya.

Bentuk lain dari defensif merupakan dengan mengeluh dan menempatkan diri sebagai korban. Keluhan tidak akan pernah memecahkan masalah, dan menempatkan diri sebagai korban tidak akan menjadikan orang lain berpikiran lebih positif tentang kita.

Antidote dari defensiveness ini yaitu dengan mengambil tanggung jawab pribadi terhadap situasi dan permasalahan yang terjadi. Menyadari bahwa bagaimanapun kita punya peran terhadap permasalahan, dimana apa yang kita katakan atau lakukan pernah berkontribusi terhadap permasalahan yang terjadi.

  1. Stonewalling (blocking)

Stonewalling yaitu ketika kita menarik diri dari pembicaraan yang terjadi. Ketika kita tampak tidak peduli / “tidak ingin tau” mengenai apa yang sedang dibahas saat itu. Ketika kita asal menjawab dan tampak tidak mengikuti pembicaraan yang sedang berlangsung. Disebut stonewalling (dinding batu) karena seakan- akan berhadapan dengan dinding batu yang keras, yang sulit untuk ditembus dan diberi pengertian.

Ketika pemimpin melakukan stonewalling, ia seperti melakukan “blocking”. Ia dapat tidak menjawab, diam, meninggalkan ruangan. Pemimpin yang melakukan stonewalling bukan berarti ia tidak peduli. Orang yang melakukan stonewalling biasanya sedang merasa overwhelmed (terbebani) terhadap suatu hal sehingga ia menarik diri dan terkesan tidak peduli.

Antidote dari stonewalling ini merupakan menenangkan diri, mengambil waktu sejenak untuk menjernihkan pikiran dan kemudian kembali melakukan pembicaraan yang diperlukan dengan kontrol emosi yang lebih baik dan tenang.

  1. Contempt (sikap merendahkan)

Contempt merupakan setiap perilaku non verbal maupun verbal yang merendahkan orang lain, yang menempatkan diri sendiri lebih tinggi daripada orang lain. Suatu sikap meremehkan orang lain sebab merasa diri “lebih”, entah lebih pintar, lebih tahu, lebih tinggi jabatan, ataupun lebih berpengalaman. Menghina, mengejek, memandang sinis, apalagi hal sederhana seperti menaruh laporan anggota tim dengan dibanting merupakan beberapa contoh perilaku contempt. Diantara 4 gaya komunikasi negatif dari John Gottman ini, contempt merupakan bentuk komunikasi yang sangat destruktif.

Pemimpin yang melakukan contempt akan menghancurkan relasinya dengan orang lain dan menanamkan rasa sakit hati pada mereka. Saat pemimpin melakukan contempt, sebenarnya secara tidak langsung dia juga melukai dirinya sendiri.

Antidote dari contempt ini merupakan membudayakan apresiasi. Untuk melakukan antidote ini, Pemimpin sungguh- sungguh perlu melakukan upaya ekstra keras untuk merubah cara berpikir, cara merasa, maupun cara bertindak dengan menempatkan anggota tim sebagai pihak yang perlu dilayani dan bukan menempatkan mereka sebagai pihak yang harus melayani kita.

Budaya apresiasi yaitu dengan membiasakan untuk melihat hal baik yang sudah dilakukan oleh anggota tim kita, sering menemukan mereka melakukan kinerja baik dan memberikan pujian/ apresiasi secara tulus.

Apakah melakukan antidote terhadap 4 gaya komunikasi negatif ini mudah dilakukan? Tentu tidak! Terkadang secara tidak sadar ataupun karena terpengaruh situasi, kita melontarkan gaya komunikasi negatif ini pada anggota tim. Untuk itu, butuh kesadaran diri secara penuh pada setiap moment komunikasi kita dengan anggota tim untuk mengelola diri dan menghindari 4 gaya komunikasi negatif ini.

4 gaya komunikasi negatif dari john gottman

Tips dan cara kenalan lewat chat, cowok harus tau ini!

Tips dan cara kenalan lewat chat, cowok harus tau ini!

Tentu ada tips buat kalian yang akan memulai pendekatan melalui cara chat. Tips ini dapat kalian praktikkan supaya tidak salah dalam melangkah. Berikut beberapa cara kenalan lewat chat

  1. Kesan Pertama itu Penting

Tahap first impression sangat penting karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran kalian saat pendekatan. Saat kalian chat gebetan, maka kalian harus menunjukkan sikap baik dan seru buat memancing rasa keinginannya buat mengobrol dengan kalian. Saat kenalan lewat chat, kalian dapat memulainya dengan mengomentari foto profil atau bahkan bisa bertanya berbagai hal terkait kesukaan dia.

  1. Mulai Chat dengan Asyik

Proses pendekatan melalui chat sebenarnya memang tergantung pada opening line, karena kesan awal sangat mempengaruhi kelancaran chat dan proses pendekatan.

Saat pendekatan lewat chat hindari mengirim pesan dengan pertanyaan basi seperti “lagi apa?”,“ sudah makan belum?”, dan sejenisnya. Sebab ketiganya merupakan pertanyaan sudah sangat kuno untuk digunakan dalam pendekatan.

Jika kalian termasuk orang yang masih melakukan cara mendekati cewek lewat chat seperti ini, lebih baik kalian stop dari sekarang. Sebab cara chat seperti ini ke cewek terlebih dalam rangka pendekatan sangatlah membosankan.

Kalian dapat memulai obrolan dengan membagikan postingan lucu atau bahkan menanyakan hal yang tidak terduga. Asalkan jangan membosankan. Membahas tentang hal- hal relevan yang sedang terjalin di sekitar dengan intens. Jangan gengsi untuk memulai obrolan terlebih dahulu.

  1. Banyak Tanya tentang Doi

Obrolannya tentang topik tertentu sudah asyik, saat ini waktunya kalian mulai membuka percakapan dengan pertanyaan yang lebih personal tentang doi. tips pendekatan lewat chat kali ini merupakan dengan menunjukkan rasa ketertarikan kalian dengan banyak bertanya soal kehidupan dia.

Misalnya dimulai dengan pertanyaan hal basic, yaitu mengenai kuliah di mana, jurusan kuliah, keluarganya, hobi, cerita masa kecil, kesibukan dia disaat ini atau bahkan aroma parfum kesukaan dia.

Sebelum ini, kalian bisa kepoin dulu media sosialnya supaya tahu apa saja bahan untuk memulai percakapan. Dari pertanyaan kecil, chat kalian bisa berlanjut seru dan panjang.

Kalau dia senang dengan aroma coklat atau aroma segar seperti buah- buahan, maka kalian dapat gunakan parfum beraroma coklat saat sukses mengajaknya berkencan nantinya. Pertanyaan- pertanyaan seputar kehidupannya ini bukan hanya untuk basa basi, tapi menentukan sikap apa yang perlu kalian lakukan di kemudian hari.

Ingatlah poin- poin penting tentang kehidupan dia, karena hal ini nantinya bisa jadi bahan obrolan di lain hari. Tunjukkan kalau kalian tidak hanya tertarik dengannya, tetapi juga peduli dan membuat dia nyaman sama kalian.

Jadi cara kenalan melalui chat sebenarnya tidak sesulit yang kalian bayangkan. Rajin bercanda dan mengirim gambar- gambar lucu juga bisa menjadi trik jitu sukses kenalan dan pendekatan.

Cewek suka dengan cowok yang humoris dan gaul. Selera humor yang baik umumnya jadi tolak ukur cewek dalam menilai cowok, apakah kalian termasuk cowok yang supel, menyenangkan, serta tidak membosankan.

Tips dan cara kenalan lewat chat cowok harus tau ini