Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?
Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.
Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.
Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.
- Diam sejenak
Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.
Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.
Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.
Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.
- Ucapkan terima kasih
Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.
Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.
Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.
Sebagai contoh kalian dapat katakan:
“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”
Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.
Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.
- Ulangi kembali apa yang dikatakan
Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.
Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.
Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.
Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.
Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.
Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.
- Negosiasi dengan hormat
Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.
Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.
Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.
- Minta waktu untuk follow- up
Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.
Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).
Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.
Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.
Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.