5 Cara Menjadi Pribadi yang Pandai Bergaul di Kabupaten Kudus

Bergaul merupakan kebutuhan manusia untuk berinteraksi kepada sesamanya. Kemampuan bergaul seseorang akan memastikan bagaimana posisinya di dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia mempunyai kecerdasan sosial yang membantu mereka berkomunikasi dengan baik dan menjalin hubungan.

Lalu gimana cara kita agar jadi orang yang pandai bergaul? berikut ini beberapa cara yang dapat dicoba untuk mewujudkannya, Simak ya!

  1. Membaca Bahasa Tubuh

Dalam berkomunikasi selalu dilakukan dengan menggunakan bahasa tubuh. Kamu harus dapat memproyeksikan citra diri lewat bahasa tubuh dan mampu” membaca orang” lain melalui bahasa tubuh mereka. Pertama, buat diri kamu merasa nyaman untuk mendapatkan rasa percaya diri. Dengan begitu kamu dapat memberi aura positif untuk lawan bicara.

Sebaik apapun perasaan serta pikiran disembunyikan, pada akhirnya akan terbaca juga melalui bahasa tubuh. Kenali bahasa tubuh orang lain, apakah mereka tidak merasa nyaman, jemu, antusias, atau gelisah, maka kamu dapat menentukan sikap dan kata- kata selama berkomunikasi. Mulailah percakapan dengan senyuman dan gunakan gerak tubuh yang menunjukan keakbraban seperti menjabat tangan untuk memberikan kesan awal yang baik.

  1. Menjadi Pendengar yang Baik

” Kita tertarik kepada seseorang apabila Ia juga menaruh perhatian kepada kita”- Publilius Syrus, Pujangga Romawi Kuno.

Ungkapan itu membuktikan jika seseorang menunjukan sikap tertarik dan benar- benar ingin mengenal kita, maka kita juga akan bersikap baik dan menghargainya. Cara yang paling efektif untuk menunjukan rasa menghargai dan perhatian pada seseorang yaitu dengan mendengarkan apa yang sedang diucapkannya.

Mendengarkan bukan berarti kita menjadi pasif dalam komunikasi. Sikap mendengarkan dapat membuat kita tidak saja mengerti apa yang dikatakan, tetapi juga memahami bahasa tubuh orang lain, sehingga dapat memahami apa yang mereka rasakan.

Apabila kamu sedang mendengarkan, gunakan waktu luang otak untuk berpikir. Beri Jawaban spontan dan perhatikan bahasa tubuhnya, dan cari makna yang tersirat dalam ucapannya. Ini akan membuat Kamu menjadi seorang pendengar yang aktif dan benar- benar mengikuti apa yang diucapkan orang lain.

  1. Membangun Hubungan

Setiap perjumpaan( walaupun tidak disengaja) harus diperlakukan dengan meninggalkan kesan positif pada orang- orang yang kita jumpai. Dengan kesan positif, kita dapat membuat hubungan yang tadinya hanya sekedar kenalan biasa menjadi akrab, bahkan jadi teman sejati dan akan menguntungkan kedua belah pihak.

Pertama- tama kita harus memulainya dengan kesan pertama yang baik. Mulailah dengan bahasa tubuh yang menampilkan sikat positif seperti menjabat tangan dan tersenyum. Kemudian, pertahankan tatapan mata selama percakapan, agar orang lain merasa mendapat perhatian dari kita. Bersikap rileks dan percaya diri walaupun suasana hati berkata lain, dan berpenampilan dengan rapi serta sopan.

Setelah merasa awalnya telah berjalan dengan baik, buatlah suasana percakapan yang menarik. Tujuan percakapan yaitu untuk menjalin hubungan dengan orang lain, saling bertukar ide dan informasi, dan akan menunjukan bahwa mereka penting dan istimewa bagi kita. Jadi, kenali lawan percakapan kita, berikan topik- topik yang menarik untuk mereka. Dalam hal ini kita dapat membuat rencana sebelumnya dan dapatkan cukup informasi tentang latar belakang lawan bicara. Selalu bersikap hormat dan gunakan bahasa yang sesuai dengan situasi.

Akhiri percakapan dengan suasana yang baik dan gembira. Jika perpisahan dengan teman atau kenalan berakhir dalam suasana penuh senyum dan tawa, menyenangkan, rasa terimakasih yang tulus, berharap agar teman kita selalu sehat sejahtera, teman kita juga akan selalu mengingat perpisahan tersebut dan juga diri kita.

  1. Bernegosiasi

Sebagian orang akan mengasosiasikan kata negosiasi dengan bisnis dan dunia kerja. Namun, negosiasi juga sangat penting dalam kehidupan sehari- hari. Seperti seorang pedayung kano dengan lincahnya mengendalikan kanonya berkelak- kelok di antara aliran sungai deras, kita harus dapat mengendalikan segala konflik, segala kesalahan serta situasi yang timbul dengan proses negoisasi yang baik.

Tujuan negosiasi yaitu agar dapat tercapai kesepakatan antara semua pihak yang terkait, untuk itu penting apabila dapat menghormati pihak lain, menghargai sudut pandang masing- masing dan terjun ke dalam negosiasi dengan sikap positif. Jangan memaksakan pendapat sendiri, meskipun kita menganggap itu solusi yang betul. Ingatlah bahwa kesepakatan harus dicapai tanpa meninggalkan rasa benci dan tidak suka antara kedua pihak.

  1. Pahami Etika Sosial dengan Baik

Sopan santun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari interaksi sosial. Sopan santun diperlukan ketika kita menghadapi orang- orang dengan berbagai latar belakang watak dan perilaku. Dalam mempertahankan hubungan, penting untuk selalu memperlihatkan penghargaan diri kita atas orang lain.

Secara sederhana orang senang jika dihargai. Kita dapat membuktikan sikap menghargai dengan tidak lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih. Rasa terima kasih dapat diberikan atas bantuan yang telah diberikan, atas penyelesaian suatu pekerjaan dengan baik, atau hanya karena seseorang telah berkenan hadir.

Tidak hanya itu rasa penghargaan juga dapat ditunjukkan dengan memberikan hadiah kepada seseorang. Berikan sebuah kejutan kecil dan tidak harus menunggu kesempatan khusus untuk memberikan kado yang unik, atau membuat perayaan hari ulang tahun teman Kamu.

Kita merayakannya agar kita ingat pentingnya peristiwa itu, dan untuk mengingatkan keluarga atau teman- teman kita bahwa kita menganggap hari- hari tersebut sebagai hari istimewa bagi mereka. Dengan mengingat kembali peristiwa- peristiwa itu, kita ingat dan menghargai orang- orang yang terlibat.

Sangatlah penting jika kita juga harus memahami budaya- budaya lain yang mempunyai tata krama yang berbeda. Hal ini penting jika interaksi sosial yang Kamu jalin merupakan hubungan dengan teman yang berbeda negara. Perbedaan kultur budaya antar negara yang kontras sering menghambat terjadinya interaksi sosial. Untuk itu penting untuk mempelajari perbedaan kultur, dapat dimulai dengan memahami cara penyambutan ketika berjumpa.

Itulah beberapa cara yang bisa meningkatkan kemampuan kita dalam bergaul. Kecerdasan sosial dapat ditingkatkan jika kita mampu memberi stimulasi kepada orang lain supaya bertumbuh, kreatif, ramah dan bersikap bersahabat. Semuanya bisa dimulai dengan rasa percaya diri dan bersikap terbuka ketika memulai interaksi dengan orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *