- Biarkan Pikiran Rileks Sebelum Berbicara
Merasa gugup sebelum berbicara di depan umum memang hal yang lumrah. Namun, jangan sampai rasa gugup menghancurkan performa Kamu.
Saat dipersilakan untuk berbicara, biasanya rasa gugup akan semakin menjadi. Hal yang dapat dilakukan guna mengatasi hal ini merupakan dengan mengambil napas banyak hingga pikiran merasa sedikit rileks.
Selain itu, mengambil sedikit waktu untuk diam juga tak masalah jika dirasa dapat mengurangi rasa gugup. Kamu dapat menyapu pandangan ke penjuru arah, untuk menambah kesan telah siap. Namun, jangan lakukan hal tersebut terlalu lama. Karena jika hal tersebut terjadi, maka audience akan merasa bahwa Kamu masih gugup sehingga akan menghilangkan kesan percaya diri dan tegas.
- Jangan Menghindari Kontak Mata dengan‘ Audience’
Kontak mata atau eye contact merupakan hal penting dalam berbicara dengan orang lain, baik dalam forum besar maupun kelompok kecil. Dengan adanya kontak mata, akan tercipta suasana komunikasi yang aman.
Selain itu, audience akan merasa lebih dihargai. Memang tidak semua orang bisa melakukan kontak mata. Jika tidak bisa, dapat diakali dengan menatap dahi atau hidung audience.
Tidak hanya itu hal yang perlu diingat merupakan saat berbicara jangan pernah menatap lantai ataupun langit- langit. Hal ini akan menunjukkan bahwa Kamu masih kurang percaya diri. Karena sorot dan pancaran mata menampilkan kesiapan dan kemantapan seseorang saat berbicara. Beranikan diri menatap orang- orang di depan Kamu, maka keberanian pun akan bertambah.
- Jangan Terburu- buru, Bicaralah dengan Santai
Maksud dari berbicara dengan santai di sini yaitu berbicara dengan ritme yang santai tanpa mengurangi kesan formal. Salah satu caranya adalah dengan berbicara secara perlahan.
Berbicara dengan ritme yang tidak terlalu cepat akan menciptakan suasana yang nyaman dan mengalir. Memang biasanya saat gugup, secara spontan akan berbicara dengan cepat. Saat hal tersebut terjadi, segera kendalikan diri dengan mengambil napas sedalam mungkin dan hembuskan secara perlahan. Berbicara dengan begitu cepat akan merusak performa, karna audience akan merasa bahwa Kamu masih belum menguasai materi dan terlalu gugup.
- Fokuslah pada Tujuan
Berbicara dengan orang lain di dunia kerja memang tidaklah mudah. Karena, tidak hanya mengomunikasikan pendapat dengan baik, pembicara juga harus bisa membuat audience percaya terhadap apa yang disampaikan. Tetapi bukan berarti memaksa. Agar bisa dipercaya oleh audience, saat berbicara harus mampu menunjukkan perasaan dan emosi. Dengan adanya ‘rasa’ saat berbicara, akan menghidupkan suasana dan terlihat meyakinkan.
Namun tak menutup kemungkinan adanya pihak yang tak suka atau tak setuju dengan apa yang disampaikan. Jika memang ketidaksetujuan disampaikan melalui kritik yang membangun, ada baiknya untuk dipikirkan. Jika sebaliknya, maka tidak perlu dihiraukan. Jangan sampai kritik yang tidak membangun merusak titik fokus saat berbicara.