Kenapa penting untuk mengembangkan social skill?

Kenapa penting untuk mengembangkan social skill?

Memulai interaksi dengan orang lain juga mempunyai peran dalam mengembangkan dan menjaga hubungan dengan orang lain. Komponen social skill sensitivitas ambil bagian untuk menjalankan fungsi ini. Dengan sensitivitas yang kalian punya, kalian dapat jadi pendengar yang baik dan terhubung secara emosi dengan orang lain. Akhirnya hubungan kalian dengan orang lain jadi mendalam dan berkualitas.

Nah, hubungan yang berkualitas ini yang dapat membantu menghadapi stress. Karena support system lahir dari hubungan yang dekat dan berkualitas. Orang yang mempunyai support system yang baik akan lebih mudah untuk bangkit dari stress. Hubungan berkualitas dengan orang lain juga dapat mendukung kesehatan fisik kita. Penelitian menunjukkan kalau hubungan berkualitas berdampak pada usia yang lebih panjang dan juga mempercepat proses pemulihan dari cedera maupun penyakit.

Selain itu, kemampuan sosial yang baik juga akan memperbesar peluang sukses di karir. Salah satu social skill yang harus dimiliki seorang pekerja yaitu berkomunikasi dengan efektif. Maksudnya berkomunikasi dengan efektif di sini yaitu bisa mengutarakan ide dengan meyakinkan serta mau mendengarkan rekan kerja. Nah jika kalian dapat berbicara efisien di tempat kerja pasti kalian akan jadi team player yang baik. Selain itu, hasil kerja kalian juga akan sesuai dengan yang diminta klien atau atasan. Tentunya ini akan memperbesar kemungkinan kalian mendapatkan promosi atau setidaknya mendapat apresiasi di tempat kerja.

Bagaimana cara meningkatkan social skill? di Kabupaten Bondowoso

  1. Tersenyum

Ketika kita memulai interaksi dengan orang lain kita tidak bisa mengharapkan selalu orang lain yang menghampiri kita duluan, tetapi kita dapat memulai interaksi dengan senyuman dan sapaan. Mulai deh kasih senyum rekan kerja kalian saat bertemu di pantry atau saat bertemu di tempat makan siang sambil menyapa mereka.

  1. Beranikan diri untuk berbicara di tengah kelompok dan pastikan kalian didengar

Biasanya, penyakit dari kita yang kurang pede yaitu kalau lagi ngumpul, itu gak berani ngomong. Jadi pendengar doang, kalau ada yang ngejokes ikutan ketawa doang, tetapi gak nyoba buat buka atau memimpin pembicaraan. Nah, mulai saat ini pas kalian lagi ngumpul, misal itu lagi meeting, lagi kumpul keluarga, ataupun kumpul sama temen, kalian harus nyoba buat bicara, cobalah buat tidak hanya jadi pendengar. Supaya apa, supaya kalian latihan.

Gimana caranya? Kalau kata salah satu penulis dari buku The Social Skill Guidebook. Lebih baik kita gak maksain nyari peluang buat ngebicarain apa yang telah kita pikirin di dalam kepala kita. Perhatiin aja pembicaraannya, go with the flow sama percakapannya. Nanti, pas ada momen, spontan aja yang pengen kalian sampein. Nah, jangan ragu- ragu pas ngomong ya. Usahain omongan kalian kedengeran. Pakailah suara yang lantang dan cobalah untuk pede. kalian bisa mulai ini di tongkrongan kalian sama temen, sampai nanti kalian praktekin ini di situasi yang baru.

  1. Utarakan ketidaksetujuan- mu

Belajar untuk mengutarakan ketidaksetujuan kalian. Tetapi dengan cara yang tetap konstruktif, jadi gak menyinggung perasaan orang lain. Ini sebetulnya berkaitan banget sama satu skill komunikasi yaitu komunikasi asertif. Nah, keberanian untuk bilang dengan lugas serta tetap sopan bahwa kalian( misal) keberatan, tersinggung, marah atau kecewa kepada orang lain ini membuktikan kalau social skill kalian itu udah terlatih untuk berinteraksi secara sehat. Jadi, kalau kalian ada ketidaksetujuan sama temen, ya bilang aja. Kalau misalnya kalian gak mau melakukan hal yang diminta temen kalian, ya bilang nggak aja dengan sopan. Kasih tahu alasannya dengan baik.

  1. Jangan takut buat nyari bantuan.

Kalau emang kalian udah mengalami kecemasan di situasi sosial ini sejak lama, dan udah mengganggu kalian, atau ngebuat kalian ngerasa rendah diri. Gak ada salahnya kok untuk nyoba konsultasi ke profesional. Supaya kalian bisa tahu, sebenarnya kalian ini kenapa, wajar gak sih, berat gak sih masalahnya, dan kalian juga bisa tahu solusi- solusi yang ok untuk mengatasi masalah ini.

Bagaimana cara meningkatkan social skill? di Kabupaten Tulungagung

  1. Tersenyum

Ketika kita memulai interaksi dengan orang lain kita tidak bisa mengharapkan selalu orang lain yang menghampiri kita duluan, tetapi kita dapat memulai interaksi dengan senyuman dan sapaan. Mulai deh kasih senyum rekan kerja kalian saat bertemu di pantry atau saat bertemu di tempat makan siang sambil menyapa mereka.

  1. Beranikan diri untuk berbicara di tengah kelompok dan pastikan kalian didengar

Biasanya, penyakit dari kita yang kurang pede yaitu kalau lagi ngumpul, itu gak berani ngomong. Jadi pendengar doang, kalau ada yang ngejokes ikutan ketawa doang, tetapi gak nyoba buat buka atau memimpin pembicaraan. Nah, mulai saat ini pas kalian lagi ngumpul, misal itu lagi meeting, lagi kumpul keluarga, ataupun kumpul sama temen, kalian harus nyoba buat bicara, cobalah buat tidak hanya jadi pendengar. Supaya apa, supaya kalian latihan.

Gimana caranya? Kalau kata salah satu penulis dari buku The Social Skill Guidebook. Lebih baik kita gak maksain nyari peluang buat ngebicarain apa yang telah kita pikirin di dalam kepala kita. Perhatiin aja pembicaraannya, go with the flow sama percakapannya. Nanti, pas ada momen, spontan aja yang pengen kalian sampein. Nah, jangan ragu- ragu pas ngomong ya. Usahain omongan kalian kedengeran. Pakailah suara yang lantang dan cobalah untuk pede. kalian bisa mulai ini di tongkrongan kalian sama temen, sampai nanti kalian praktekin ini di situasi yang baru.

  1. Utarakan ketidaksetujuan- mu

Belajar untuk mengutarakan ketidaksetujuan kalian. Tetapi dengan cara yang tetap konstruktif, jadi gak menyinggung perasaan orang lain. Ini sebetulnya berkaitan banget sama satu skill komunikasi yaitu komunikasi asertif. Nah, keberanian untuk bilang dengan lugas serta tetap sopan bahwa kalian( misal) keberatan, tersinggung, marah atau kecewa kepada orang lain ini membuktikan kalau social skill kalian itu udah terlatih untuk berinteraksi secara sehat. Jadi, kalau kalian ada ketidaksetujuan sama temen, ya bilang aja. Kalau misalnya kalian gak mau melakukan hal yang diminta temen kalian, ya bilang nggak aja dengan sopan. Kasih tahu alasannya dengan baik.

  1. Jangan takut buat nyari bantuan.

Kalau emang kalian udah mengalami kecemasan di situasi sosial ini sejak lama, dan udah mengganggu kalian, atau ngebuat kalian ngerasa rendah diri. Gak ada salahnya kok untuk nyoba konsultasi ke profesional. Supaya kalian bisa tahu, sebenarnya kalian ini kenapa, wajar gak sih, berat gak sih masalahnya, dan kalian juga bisa tahu solusi- solusi yang ok untuk mengatasi masalah ini.

Bagaimana cara meningkatkan social skill? di Kabupaten Tuban

  1. Tersenyum

Ketika kita memulai interaksi dengan orang lain kita tidak bisa mengharapkan selalu orang lain yang menghampiri kita duluan, tetapi kita dapat memulai interaksi dengan senyuman dan sapaan. Mulai deh kasih senyum rekan kerja kalian saat bertemu di pantry atau saat bertemu di tempat makan siang sambil menyapa mereka.

  1. Beranikan diri untuk berbicara di tengah kelompok dan pastikan kalian didengar

Biasanya, penyakit dari kita yang kurang pede yaitu kalau lagi ngumpul, itu gak berani ngomong. Jadi pendengar doang, kalau ada yang ngejokes ikutan ketawa doang, tetapi gak nyoba buat buka atau memimpin pembicaraan. Nah, mulai saat ini pas kalian lagi ngumpul, misal itu lagi meeting, lagi kumpul keluarga, ataupun kumpul sama temen, kalian harus nyoba buat bicara, cobalah buat tidak hanya jadi pendengar. Supaya apa, supaya kalian latihan.

Gimana caranya? Kalau kata salah satu penulis dari buku The Social Skill Guidebook. Lebih baik kita gak maksain nyari peluang buat ngebicarain apa yang telah kita pikirin di dalam kepala kita. Perhatiin aja pembicaraannya, go with the flow sama percakapannya. Nanti, pas ada momen, spontan aja yang pengen kalian sampein. Nah, jangan ragu- ragu pas ngomong ya. Usahain omongan kalian kedengeran. Pakailah suara yang lantang dan cobalah untuk pede. kalian bisa mulai ini di tongkrongan kalian sama temen, sampai nanti kalian praktekin ini di situasi yang baru.

  1. Utarakan ketidaksetujuan- mu

Belajar untuk mengutarakan ketidaksetujuan kalian. Tetapi dengan cara yang tetap konstruktif, jadi gak menyinggung perasaan orang lain. Ini sebetulnya berkaitan banget sama satu skill komunikasi yaitu komunikasi asertif. Nah, keberanian untuk bilang dengan lugas serta tetap sopan bahwa kalian( misal) keberatan, tersinggung, marah atau kecewa kepada orang lain ini membuktikan kalau social skill kalian itu udah terlatih untuk berinteraksi secara sehat. Jadi, kalau kalian ada ketidaksetujuan sama temen, ya bilang aja. Kalau misalnya kalian gak mau melakukan hal yang diminta temen kalian, ya bilang nggak aja dengan sopan. Kasih tahu alasannya dengan baik.

  1. Jangan takut buat nyari bantuan.

Kalau emang kalian udah mengalami kecemasan di situasi sosial ini sejak lama, dan udah mengganggu kalian, atau ngebuat kalian ngerasa rendah diri. Gak ada salahnya kok untuk nyoba konsultasi ke profesional. Supaya kalian bisa tahu, sebenarnya kalian ini kenapa, wajar gak sih, berat gak sih masalahnya, dan kalian juga bisa tahu solusi- solusi yang ok untuk mengatasi masalah ini.

Bagaimana cara meningkatkan social skill? di Kabupaten Situbondo

  1. Tersenyum

Ketika kita memulai interaksi dengan orang lain kita tidak bisa mengharapkan selalu orang lain yang menghampiri kita duluan, tetapi kita dapat memulai interaksi dengan senyuman dan sapaan. Mulai deh kasih senyum rekan kerja kalian saat bertemu di pantry atau saat bertemu di tempat makan siang sambil menyapa mereka.

  1. Beranikan diri untuk berbicara di tengah kelompok dan pastikan kalian didengar

Biasanya, penyakit dari kita yang kurang pede yaitu kalau lagi ngumpul, itu gak berani ngomong. Jadi pendengar doang, kalau ada yang ngejokes ikutan ketawa doang, tetapi gak nyoba buat buka atau memimpin pembicaraan. Nah, mulai saat ini pas kalian lagi ngumpul, misal itu lagi meeting, lagi kumpul keluarga, ataupun kumpul sama temen, kalian harus nyoba buat bicara, cobalah buat tidak hanya jadi pendengar. Supaya apa, supaya kalian latihan.

Gimana caranya? Kalau kata salah satu penulis dari buku The Social Skill Guidebook. Lebih baik kita gak maksain nyari peluang buat ngebicarain apa yang telah kita pikirin di dalam kepala kita. Perhatiin aja pembicaraannya, go with the flow sama percakapannya. Nanti, pas ada momen, spontan aja yang pengen kalian sampein. Nah, jangan ragu- ragu pas ngomong ya. Usahain omongan kalian kedengeran. Pakailah suara yang lantang dan cobalah untuk pede. kalian bisa mulai ini di tongkrongan kalian sama temen, sampai nanti kalian praktekin ini di situasi yang baru.

  1. Utarakan ketidaksetujuan- mu

Belajar untuk mengutarakan ketidaksetujuan kalian. Tetapi dengan cara yang tetap konstruktif, jadi gak menyinggung perasaan orang lain. Ini sebetulnya berkaitan banget sama satu skill komunikasi yaitu komunikasi asertif. Nah, keberanian untuk bilang dengan lugas serta tetap sopan bahwa kalian( misal) keberatan, tersinggung, marah atau kecewa kepada orang lain ini membuktikan kalau social skill kalian itu udah terlatih untuk berinteraksi secara sehat. Jadi, kalau kalian ada ketidaksetujuan sama temen, ya bilang aja. Kalau misalnya kalian gak mau melakukan hal yang diminta temen kalian, ya bilang nggak aja dengan sopan. Kasih tahu alasannya dengan baik.

  1. Jangan takut buat nyari bantuan.

Kalau emang kalian udah mengalami kecemasan di situasi sosial ini sejak lama, dan udah mengganggu kalian, atau ngebuat kalian ngerasa rendah diri. Gak ada salahnya kok untuk nyoba konsultasi ke profesional. Supaya kalian bisa tahu, sebenarnya kalian ini kenapa, wajar gak sih, berat gak sih masalahnya, dan kalian juga bisa tahu solusi- solusi yang ok untuk mengatasi masalah ini.

Bagaimana cara meningkatkan social skill? di Kota Kediri

  1. Tersenyum

Ketika kita memulai interaksi dengan orang lain kita tidak bisa mengharapkan selalu orang lain yang menghampiri kita duluan, tetapi kita dapat memulai interaksi dengan senyuman dan sapaan. Mulai deh kasih senyum rekan kerja kalian saat bertemu di pantry atau saat bertemu di tempat makan siang sambil menyapa mereka.

  1. Beranikan diri untuk berbicara di tengah kelompok dan pastikan kalian didengar

Biasanya, penyakit dari kita yang kurang pede yaitu kalau lagi ngumpul, itu gak berani ngomong. Jadi pendengar doang, kalau ada yang ngejokes ikutan ketawa doang, tetapi gak nyoba buat buka atau memimpin pembicaraan. Nah, mulai saat ini pas kalian lagi ngumpul, misal itu lagi meeting, lagi kumpul keluarga, ataupun kumpul sama temen, kalian harus nyoba buat bicara, cobalah buat tidak hanya jadi pendengar. Supaya apa, supaya kalian latihan.

Gimana caranya? Kalau kata salah satu penulis dari buku The Social Skill Guidebook. Lebih baik kita gak maksain nyari peluang buat ngebicarain apa yang telah kita pikirin di dalam kepala kita. Perhatiin aja pembicaraannya, go with the flow sama percakapannya. Nanti, pas ada momen, spontan aja yang pengen kalian sampein. Nah, jangan ragu- ragu pas ngomong ya. Usahain omongan kalian kedengeran. Pakailah suara yang lantang dan cobalah untuk pede. kalian bisa mulai ini di tongkrongan kalian sama temen, sampai nanti kalian praktekin ini di situasi yang baru.

  1. Utarakan ketidaksetujuan- mu

Belajar untuk mengutarakan ketidaksetujuan kalian. Tetapi dengan cara yang tetap konstruktif, jadi gak menyinggung perasaan orang lain. Ini sebetulnya berkaitan banget sama satu skill komunikasi yaitu komunikasi asertif. Nah, keberanian untuk bilang dengan lugas serta tetap sopan bahwa kalian( misal) keberatan, tersinggung, marah atau kecewa kepada orang lain ini membuktikan kalau social skill kalian itu udah terlatih untuk berinteraksi secara sehat. Jadi, kalau kalian ada ketidaksetujuan sama temen, ya bilang aja. Kalau misalnya kalian gak mau melakukan hal yang diminta temen kalian, ya bilang nggak aja dengan sopan. Kasih tahu alasannya dengan baik.

  1. Jangan takut buat nyari bantuan.

Kalau emang kalian udah mengalami kecemasan di situasi sosial ini sejak lama, dan udah mengganggu kalian, atau ngebuat kalian ngerasa rendah diri. Gak ada salahnya kok untuk nyoba konsultasi ke profesional. Supaya kalian bisa tahu, sebenarnya kalian ini kenapa, wajar gak sih, berat gak sih masalahnya, dan kalian juga bisa tahu solusi- solusi yang ok untuk mengatasi masalah ini.

Bagaimana cara meningkatkan social skill? di Kota Batu

  1. Tersenyum

Ketika kita memulai interaksi dengan orang lain kita tidak bisa mengharapkan selalu orang lain yang menghampiri kita duluan, tetapi kita dapat memulai interaksi dengan senyuman dan sapaan. Mulai deh kasih senyum rekan kerja kalian saat bertemu di pantry atau saat bertemu di tempat makan siang sambil menyapa mereka.

  1. Beranikan diri untuk berbicara di tengah kelompok dan pastikan kalian didengar

Biasanya, penyakit dari kita yang kurang pede yaitu kalau lagi ngumpul, itu gak berani ngomong. Jadi pendengar doang, kalau ada yang ngejokes ikutan ketawa doang, tetapi gak nyoba buat buka atau memimpin pembicaraan. Nah, mulai saat ini pas kalian lagi ngumpul, misal itu lagi meeting, lagi kumpul keluarga, ataupun kumpul sama temen, kalian harus nyoba buat bicara, cobalah buat tidak hanya jadi pendengar. Supaya apa, supaya kalian latihan.

Gimana caranya? Kalau kata salah satu penulis dari buku The Social Skill Guidebook. Lebih baik kita gak maksain nyari peluang buat ngebicarain apa yang telah kita pikirin di dalam kepala kita. Perhatiin aja pembicaraannya, go with the flow sama percakapannya. Nanti, pas ada momen, spontan aja yang pengen kalian sampein. Nah, jangan ragu- ragu pas ngomong ya. Usahain omongan kalian kedengeran. Pakailah suara yang lantang dan cobalah untuk pede. kalian bisa mulai ini di tongkrongan kalian sama temen, sampai nanti kalian praktekin ini di situasi yang baru.

  1. Utarakan ketidaksetujuan- mu

Belajar untuk mengutarakan ketidaksetujuan kalian. Tetapi dengan cara yang tetap konstruktif, jadi gak menyinggung perasaan orang lain. Ini sebetulnya berkaitan banget sama satu skill komunikasi yaitu komunikasi asertif. Nah, keberanian untuk bilang dengan lugas serta tetap sopan bahwa kalian( misal) keberatan, tersinggung, marah atau kecewa kepada orang lain ini membuktikan kalau social skill kalian itu udah terlatih untuk berinteraksi secara sehat. Jadi, kalau kalian ada ketidaksetujuan sama temen, ya bilang aja. Kalau misalnya kalian gak mau melakukan hal yang diminta temen kalian, ya bilang nggak aja dengan sopan. Kasih tahu alasannya dengan baik.

  1. Jangan takut buat nyari bantuan.

Kalau emang kalian udah mengalami kecemasan di situasi sosial ini sejak lama, dan udah mengganggu kalian, atau ngebuat kalian ngerasa rendah diri. Gak ada salahnya kok untuk nyoba konsultasi ke profesional. Supaya kalian bisa tahu, sebenarnya kalian ini kenapa, wajar gak sih, berat gak sih masalahnya, dan kalian juga bisa tahu solusi- solusi yang ok untuk mengatasi masalah ini.

Bagaimana cara meningkatkan social skill? di Kota Malang

  1. Tersenyum

Ketika kita memulai interaksi dengan orang lain kita tidak bisa mengharapkan selalu orang lain yang menghampiri kita duluan, tetapi kita dapat memulai interaksi dengan senyuman dan sapaan. Mulai deh kasih senyum rekan kerja kalian saat bertemu di pantry atau saat bertemu di tempat makan siang sambil menyapa mereka.

  1. Beranikan diri untuk berbicara di tengah kelompok dan pastikan kalian didengar

Biasanya, penyakit dari kita yang kurang pede yaitu kalau lagi ngumpul, itu gak berani ngomong. Jadi pendengar doang, kalau ada yang ngejokes ikutan ketawa doang, tetapi gak nyoba buat buka atau memimpin pembicaraan. Nah, mulai saat ini pas kalian lagi ngumpul, misal itu lagi meeting, lagi kumpul keluarga, ataupun kumpul sama temen, kalian harus nyoba buat bicara, cobalah buat tidak hanya jadi pendengar. Supaya apa, supaya kalian latihan.

Gimana caranya? Kalau kata salah satu penulis dari buku The Social Skill Guidebook. Lebih baik kita gak maksain nyari peluang buat ngebicarain apa yang telah kita pikirin di dalam kepala kita. Perhatiin aja pembicaraannya, go with the flow sama percakapannya. Nanti, pas ada momen, spontan aja yang pengen kalian sampein. Nah, jangan ragu- ragu pas ngomong ya. Usahain omongan kalian kedengeran. Pakailah suara yang lantang dan cobalah untuk pede. kalian bisa mulai ini di tongkrongan kalian sama temen, sampai nanti kalian praktekin ini di situasi yang baru.

  1. Utarakan ketidaksetujuan- mu

Belajar untuk mengutarakan ketidaksetujuan kalian. Tetapi dengan cara yang tetap konstruktif, jadi gak menyinggung perasaan orang lain. Ini sebetulnya berkaitan banget sama satu skill komunikasi yaitu komunikasi asertif. Nah, keberanian untuk bilang dengan lugas serta tetap sopan bahwa kalian( misal) keberatan, tersinggung, marah atau kecewa kepada orang lain ini membuktikan kalau social skill kalian itu udah terlatih untuk berinteraksi secara sehat. Jadi, kalau kalian ada ketidaksetujuan sama temen, ya bilang aja. Kalau misalnya kalian gak mau melakukan hal yang diminta temen kalian, ya bilang nggak aja dengan sopan. Kasih tahu alasannya dengan baik.

  1. Jangan takut buat nyari bantuan.

Kalau emang kalian udah mengalami kecemasan di situasi sosial ini sejak lama, dan udah mengganggu kalian, atau ngebuat kalian ngerasa rendah diri. Gak ada salahnya kok untuk nyoba konsultasi ke profesional. Supaya kalian bisa tahu, sebenarnya kalian ini kenapa, wajar gak sih, berat gak sih masalahnya, dan kalian juga bisa tahu solusi- solusi yang ok untuk mengatasi masalah ini.

Bagaimana cara meningkatkan social skill? di Kabupaten Gresik

  1. Tersenyum

Ketika kita memulai interaksi dengan orang lain kita tidak bisa mengharapkan selalu orang lain yang menghampiri kita duluan, tetapi kita dapat memulai interaksi dengan senyuman dan sapaan. Mulai deh kasih senyum rekan kerja kalian saat bertemu di pantry atau saat bertemu di tempat makan siang sambil menyapa mereka.

  1. Beranikan diri untuk berbicara di tengah kelompok dan pastikan kalian didengar

Biasanya, penyakit dari kita yang kurang pede yaitu kalau lagi ngumpul, itu gak berani ngomong. Jadi pendengar doang, kalau ada yang ngejokes ikutan ketawa doang, tetapi gak nyoba buat buka atau memimpin pembicaraan. Nah, mulai saat ini pas kalian lagi ngumpul, misal itu lagi meeting, lagi kumpul keluarga, ataupun kumpul sama temen, kalian harus nyoba buat bicara, cobalah buat tidak hanya jadi pendengar. Supaya apa, supaya kalian latihan.

Gimana caranya? Kalau kata salah satu penulis dari buku The Social Skill Guidebook. Lebih baik kita gak maksain nyari peluang buat ngebicarain apa yang telah kita pikirin di dalam kepala kita. Perhatiin aja pembicaraannya, go with the flow sama percakapannya. Nanti, pas ada momen, spontan aja yang pengen kalian sampein. Nah, jangan ragu- ragu pas ngomong ya. Usahain omongan kalian kedengeran. Pakailah suara yang lantang dan cobalah untuk pede. kalian bisa mulai ini di tongkrongan kalian sama temen, sampai nanti kalian praktekin ini di situasi yang baru.

  1. Utarakan ketidaksetujuan- mu

Belajar untuk mengutarakan ketidaksetujuan kalian. Tetapi dengan cara yang tetap konstruktif, jadi gak menyinggung perasaan orang lain. Ini sebetulnya berkaitan banget sama satu skill komunikasi yaitu komunikasi asertif. Nah, keberanian untuk bilang dengan lugas serta tetap sopan bahwa kalian( misal) keberatan, tersinggung, marah atau kecewa kepada orang lain ini membuktikan kalau social skill kalian itu udah terlatih untuk berinteraksi secara sehat. Jadi, kalau kalian ada ketidaksetujuan sama temen, ya bilang aja. Kalau misalnya kalian gak mau melakukan hal yang diminta temen kalian, ya bilang nggak aja dengan sopan. Kasih tahu alasannya dengan baik.

  1. Jangan takut buat nyari bantuan.

Kalau emang kalian udah mengalami kecemasan di situasi sosial ini sejak lama, dan udah mengganggu kalian, atau ngebuat kalian ngerasa rendah diri. Gak ada salahnya kok untuk nyoba konsultasi ke profesional. Supaya kalian bisa tahu, sebenarnya kalian ini kenapa, wajar gak sih, berat gak sih masalahnya, dan kalian juga bisa tahu solusi- solusi yang ok untuk mengatasi masalah ini.