Empat Cara Berinteraksi dengan Audiens dalam Presentasi Anda

Empat Cara Berinteraksi dengan Audiens dalam Presentasi Anda

Di jaman sekarang ini perhatian audiens sangatlah terbatas. Jika mereka hanya duduk diam mendengarkan dalam jangka waktu lama, maka tidak lama kemudian mereka akan mulai menguap, melihat handphone atau mengobrol dengan teman yang ada di sebelah.

Audiens juga ingin dilibatkan di dalam presentasi kamu, mereka mau memberi komentar, mengutarakan pendapat atau bahkan ikut berdiskusi tentang materi yang kamu sampaikan.

Inilah sebab mengapa mendesain presentasi kamu supaya lebih interaktif sangatlah penting untuk dicoba.

Untuk menghadirkan presentasi yang interaktif, kamu harus melihat konteks kamu berpresentasi terlebih dahulu. Cara yang berhasil dalam satu situasi presentasi bukan berarti cocok untuk diterapkan dalam situasi yang lain.

1)Pertanyaan Retoris

Inilah cara berinteraksi paling minimal, bahkan bisa aku sebut berinteraksi tanpa benar- benar berinteraksi. Mengapa demikian?

Sebab pertanyaan retoris merupakan pertanyaan tidak membutuhkan jawaban verbal. Tujuannya hanya membuat audiens berpikir dan menjawabnya dalam hati, atau dengan kata lain berefleksi.

Dengan cara ini audiens akan berinteraksi dengan dirinya sendiri. Dan justru seringkali inilah yang mengena.

2) Pertanyaan dengan jawaban singkat

Kamu dapat mengajukan pertanyaan yang meminta audiens untuk menjawab dengan singkat dan mudah. Ingat, kata kuncinya yaitu singkat dan mudah.

Jika kamu meminta audiens menjawab pertanyaan “Sebutkan mimpi- mimpi yang kamu miliki dan bagaimana cara kamu mencapainya?”. Aku cukup yakin mereka akan diam, hening sambil menatap ke bawah.

3) Sesi diskusi dan tanya jawab

Sesi tanya jawab

Kamu dapat menyisipkan sesi tanya jawab di dalam sesi presentasi untuk memberikan kesempatan audiens ikut merancang hal- hal yang ingin mereka pelajari. Tidak hanya itu disinilah juga kesempatan untuk mereka untuk mendapatkan jawaban atas hal- hal yang mungkin tidak ada di dalam materi presentasi kamu.

Sesi diskusi

Selain sesi tanya jawab, kamu juga dapat mengadakan sesi diskusi antar peserta. Cara ini cocok sekali jika kamu berpresentasi dalam konteks kuliah atau memberikan pelatihan.

Mintalah audiens untuk membentuk kelompok, setelah itu mereka bisa mendiskusikan topik atau pertanyaan yang kamu berikan. Setelah mereka selesai berdiskusi, kamu dapat meminta masing- masing perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan menyampaikan hasil diskusi mereka.

Selain audiens merasa gembira mereka bisa ikut berpartisipasi, kamu juga bisa beristirahat sejenak dan menyaksikan mereka berdiskusi dan bepresentasi.

4) Sesi yang melibatkan audiens

Kamu dapat merancang sebuah sesi yang memang sengaja melibatkan audiens di dalam pelaksanaannya. Beberapa contohnya yaitu sesi games, role play dan praktek.

Sesi games

Siapa sih yang tidak suka terlibat dalam sebuah games? Kamu dapat sertakan games yang menunjang penyampaian materi kamu. Audiens akan bisa belajar sambil terlibat dan terhibur pada saat yang sama.

Hanya saja aku akui, seringkali tidak mudah dapat menemukan game yang benar- benar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu jumlah peserta juga perlu masuk sebagai bahan pertimbangan.

Sesi role play

Role play yaitu sesi bermain peran untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari. Kamu memberikan skenario tertentu dan meminta perwakilan dari audiens untuk mencoba menjalankan peran tersebut.

Sesi praktek

Jikalau memungkinkan, berikanlah waktu juga kepada audiens untuk mempraktekkan apa yang telah kamu sampaikan. Dengan melakukan ini juga akan memaksa kamu untuk merancang sebuah materi yang juga aplikatif.

Hanya saja tentunya tidak semua topik presentasi bisa menggunakan cara ini.

Empat cara berinteraksi dengan audiens dalam presentasi anda

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Situbondo

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Lumajang

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Sumenep

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Ngawi

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Malang

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Nganjuk

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kota Madiun

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kota Batu

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Pamekasan

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.