10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Majalengka

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Bandung Barat

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Kuningan

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kota Sukabumi

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Purwakarta

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Karawang

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan di Kota Pasuruan

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan di Kabupaten Gresik

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan di Kabupayen Trenggalek

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan di Kabupaten Sumenep

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.