Public speaking merupakan komunikasi lisan yang dilakukan di depan orang banyak untuk menyampaikan sesuatu. Misalnya berbentuk khotbah, pidato, storytelling, ataupun presentasi sebuah tugas kuliah.
Keahlian komunikasi ini amat penting dimiliki dalam dunia pekerjaan serta pendidikan. Tetapi, banyak orang mengalami demam panggung ataupun gugup serta khawatir saat hendak melakukan public speaking.
7 Panduan Public Speaking:
- Kuasai Diri serta Topik Rival Bicara
Pertama pastikan kamu siap dan mengerti poin dialog yang disampaikan. Bila kalian sedang berdialog dengan seseorang, tunjukkan pada lawan bicara jika kalian sangat tertarik untuk ngobrol dengan dia.
Bila berdialog di depan orang banyak, pastikan kalian mengetahui latar belakang pendengar ataupun orang yang hadir dalam ruang tersebut..
- Kembangkan Pembicaraan
Jangan pernah untuk terpaku pada satu poin pembicaraan, bila seseorang cuma fokus pada satu poin saja maka akan besar kemungkinan dialog tersebut tidak bertahan lama.
Curahkan saja semua kata- kata yang ada didalam pikiran alhasil poin dialog akan terus mengalir dan yang lebih terpenting lagi buatlah dirimu serta lawan bicara senyaman mungkin.
- Buatlah Komunikasi Dua Arah
Dalam sesuatu percakapan tidak perlu adanya seseorang yang wajib mendominasi poin pembicaraannya.
Buat komunikasi dua arah dengan saling menimpali satu sama lain supaya kedua individu memperoleh informasi yang setimpal. Hal ini juga berlaku ketika berbicara di depan orang banyak, kalian dapat lemparkan pertanyaan untuk jadi poin pembahasan.
- Jangan Membaca Kata Demi Kata
Membawa naskah atau contekan pasti diperbolehkan. Tetapi, sebisa mungkin catat saja poin- poin penting sebagai pengingat. Jangan sampai kalian terlihat membaca setiap kata.
- Berlatih Intonasi
Bila kita berdialog dengan suara yang datar, audiens pasti akan cepat merasa jenuh. Gunakan aksen yang variatif serta sesuai dengan jenis kegiatan.
Dalam kegiatan resmi, gunakan aksen yang meyakinkan serta tegas. Untuk kegiatan santai, kita bisa lebih kreatif dalam memakai aksen yang terdengar menyenangkan.
Dalam menyampaikan hal yang penting, kita juga dapat memberi penekanan. Contohnya ketika pengumuman pemenang lomba, kita dapat mengucapkannya dengan lebih lantang.
- Ekspresif
Wajah yang nampak antusias dan percaya diri akan membuat audiens lebih tertarik. Jika pembicara beraut kusut serta suram, pasti audiens tidak akan tertarik untuk mendengarkan.
Karena sekitar 80% dari komunikasi manusia bersifat nonverbal, jadi berhati- hatilah dalam memakai ekspresi wajah, intonasi suara, serta gerak tubuh.
- Belajar dengan Teman
Jika kalian masih belum puas saat belajar sendiri, kalian dapat mencoba minta bantuan teman untuk membantu ngobrol secara santai.
Tanpa disadari dengan terus berdialog dengan seseorang akan melatih bagaimana cara mengatur kata- kata yang akan disampaikan.
Hal ini penting untuk membuat kalian merasa santai dan terbiasa untuk berdialog dengan orang lain terutama orang asing.