Empat Cara Berinteraksi dengan Audiens dalam Presentasi Anda

Empat Cara Berinteraksi dengan Audiens dalam Presentasi Anda

Di jaman sekarang ini perhatian audiens sangatlah terbatas. Jika mereka hanya duduk diam mendengarkan dalam jangka waktu lama, maka tidak lama kemudian mereka akan mulai menguap, melihat handphone atau mengobrol dengan teman yang ada di sebelah.

Audiens juga ingin dilibatkan di dalam presentasi kamu, mereka mau memberi komentar, mengutarakan pendapat atau bahkan ikut berdiskusi tentang materi yang kamu sampaikan.

Inilah sebab mengapa mendesain presentasi kamu supaya lebih interaktif sangatlah penting untuk dicoba.

Untuk menghadirkan presentasi yang interaktif, kamu harus melihat konteks kamu berpresentasi terlebih dahulu. Cara yang berhasil dalam satu situasi presentasi bukan berarti cocok untuk diterapkan dalam situasi yang lain.

1)Pertanyaan Retoris

Inilah cara berinteraksi paling minimal, bahkan bisa aku sebut berinteraksi tanpa benar- benar berinteraksi. Mengapa demikian?

Sebab pertanyaan retoris merupakan pertanyaan tidak membutuhkan jawaban verbal. Tujuannya hanya membuat audiens berpikir dan menjawabnya dalam hati, atau dengan kata lain berefleksi.

Dengan cara ini audiens akan berinteraksi dengan dirinya sendiri. Dan justru seringkali inilah yang mengena.

2) Pertanyaan dengan jawaban singkat

Kamu dapat mengajukan pertanyaan yang meminta audiens untuk menjawab dengan singkat dan mudah. Ingat, kata kuncinya yaitu singkat dan mudah.

Jika kamu meminta audiens menjawab pertanyaan “Sebutkan mimpi- mimpi yang kamu miliki dan bagaimana cara kamu mencapainya?”. Aku cukup yakin mereka akan diam, hening sambil menatap ke bawah.

3) Sesi diskusi dan tanya jawab

Sesi tanya jawab

Kamu dapat menyisipkan sesi tanya jawab di dalam sesi presentasi untuk memberikan kesempatan audiens ikut merancang hal- hal yang ingin mereka pelajari. Tidak hanya itu disinilah juga kesempatan untuk mereka untuk mendapatkan jawaban atas hal- hal yang mungkin tidak ada di dalam materi presentasi kamu.

Sesi diskusi

Selain sesi tanya jawab, kamu juga dapat mengadakan sesi diskusi antar peserta. Cara ini cocok sekali jika kamu berpresentasi dalam konteks kuliah atau memberikan pelatihan.

Mintalah audiens untuk membentuk kelompok, setelah itu mereka bisa mendiskusikan topik atau pertanyaan yang kamu berikan. Setelah mereka selesai berdiskusi, kamu dapat meminta masing- masing perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan menyampaikan hasil diskusi mereka.

Selain audiens merasa gembira mereka bisa ikut berpartisipasi, kamu juga bisa beristirahat sejenak dan menyaksikan mereka berdiskusi dan bepresentasi.

4) Sesi yang melibatkan audiens

Kamu dapat merancang sebuah sesi yang memang sengaja melibatkan audiens di dalam pelaksanaannya. Beberapa contohnya yaitu sesi games, role play dan praktek.

Sesi games

Siapa sih yang tidak suka terlibat dalam sebuah games? Kamu dapat sertakan games yang menunjang penyampaian materi kamu. Audiens akan bisa belajar sambil terlibat dan terhibur pada saat yang sama.

Hanya saja aku akui, seringkali tidak mudah dapat menemukan game yang benar- benar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu jumlah peserta juga perlu masuk sebagai bahan pertimbangan.

Sesi role play

Role play yaitu sesi bermain peran untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari. Kamu memberikan skenario tertentu dan meminta perwakilan dari audiens untuk mencoba menjalankan peran tersebut.

Sesi praktek

Jikalau memungkinkan, berikanlah waktu juga kepada audiens untuk mempraktekkan apa yang telah kamu sampaikan. Dengan melakukan ini juga akan memaksa kamu untuk merancang sebuah materi yang juga aplikatif.

Hanya saja tentunya tidak semua topik presentasi bisa menggunakan cara ini.

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kabupaten Gresik

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kabupaten Ponorogo

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kota Probolinggo

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kabupaten Banyuwangi

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kabupaten Sidoarjo

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kota Mojokerto

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kabupaten Kediri

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kabupaten Situbondo

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda

9 Tips untuk Menarik Perhatian Audiens di Kabupaten Ngawi

  1. Siap bicara

Bagian terpenting dari sebuah presentasi yang sukses justru ada di saat Kamu belum mulai bicara. Setelah mulai bicara Kamu akan merasa sangat bersyukur sudah berlatih dan mempersiapkan segalanya sejak awal. Inilah gunanya persiapan yang matang. Pastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia dan memadai untuk menampung feedback yang muncul nantinya.

Gunakan cermin saat berlatih dan rekam sehingga Kamu dapat melihat kembali dan mencatat kesulitan dan kekurangan yang ada lalu perbaiki segera. Bila ada kesulitan pengucapan kata atau jargon pastikan Kamu berlatih dengan baik mengucapkannya. Sebab pengucapan yang jelas dan benar akan menambah kredibilitas Kamu.

  1. Bahasa tubuh

Perhatikan bahasa tubuh. Komunikasi fisik yang baik memunculkan dampak mendalam terhadap pesan yang diterima dan diinterpretasikan oleh audiens. Latihlah bahasa tubuh dengan baik dan buat kontak mata dengan audiens tetapi jangan terlalu lama. Kamu tidak ingin terlihat menakutkan, bukan?

Saat berdiri di hadapan audiens usahakan sikap tubuh terlihat santai dan tidak kaku. Bila perlu bergeraklah sesuai dengan ruang yang tersedia di panggung.

Hindari menyilangkan lengan atau menggenggam tangan di depan atau belakang tubuh, atau menaruh tangan Kamu di saku celana. Kamu tidak ingin terlihat bossy saat bicara di depan banyak orang.

  1. Nada suara

Nada suara dan cara Kamu bicara akan memberikan dampak signifikan bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens. Untuk bicara dengan jelas dan percaya diri Kamu harus bersikap seperti seorang aktor yang terlatih.

Pastikan hadirin yang duduk di baris belakang dapat mendengar suara Kamu tetapi jangan membuat sakit pendengaran mereka yang duduk di barisan depan. Rasa gugup dapat membuat Kamu bicara dengan cepat agar sesi bicara segera selesai, namun hal itu akan membuat pesan yang Kamu sampaikan sulit dipahami.

Santai saja dan variasikan kecepatan bicara untuk menarik perhatian audiens. Kendalikan kecemasan dalam diri Kamu sebab rasa cemas yang berlebihan dapat membuat Kamu kehilangan konsentrasi dan bingung dengan pesan yang akan disampaikan.

  1. Mengenal audiens

Kamu akan menghadapi beragam orang dari latar belakang berbeda saat berbicara. Mulai dari anak sekolah hingga para professional dengan keahliannya masing- masing di bidang berbeda. Pastikan konten, bahasa, nada suara, serta bahasa tubuh Kamu sesuai dengan audiens yang hadir. Lebih jauh lagi, cobalah memahami mengapa audiens mau mendengarkan Kamu.

Tanyakan pada diri sendiri seakan Kamu merupakan audiens yang hadir dan cari tahu apa yang akan didapat dari mendengarkan paparan ini? Pastikan tujuan presentasi ini dan apa yang harus didapatkan oleh audiens dengan menghadiri presentasi Kamu. Beritahu alasan jelas pada hadirin kenapa mereka harus mendengar informasi yang Kamu sampaikan.

  1. Taklukkan ketakutan Anda

Memang bicara lebih mudah daripada melaksanakannya, tetapi memahami bagaimana ketakutan Kamu dapat menimbulkan efek saat bicara di depan public merupakan awal yang baik. Mengetahui apa yang akan terjadi nanti membantu menenangkan tensi Kamu serta akan tetap tenang saat mulai bicara kemudian.

Dengan persiapan yang matang maka Kamu akan merasa lebih tenang. Jangan minum kafein sebelum presentasi dimulai karena kafein dapat meningkatkan rasa gugup Kamu. Minumlah air putih bila Kamu merasa tenggorokan kering. Makanlah makanan yang memiliki kandungan gula cukup untuk mengurangi gugup dan meningkatkan konsentrasi.

Ingatlah bahwa audiens hadir bukan untuk melihat Kamu tetapi mereka tertarik buat mendengar informasi yang akan disampaikan. Mereka tidak mengharapkan Kamu gagal sebab audiens merupakan teman, bukan musuh. Pembicaraan Kamu merupakan layanan yang dibutuhkan oleh audiens. Jadi, fokuslah pada konten, bukan pada diri Kamu sendiri. 6. Enyahkan catatan kecil

Meskipun Kamu sempat membuat catatan poin- poin pengingat di setiap slide presentasi tapi jangan membawa catatan ke atas panggung. Seringkali orang terpaku pada catatan kecil yang dibawanya sehingga penyampaian pesan menjadi kaku serta tidak menarik.

Penyampaian yang kaku tidak akan membuat Kamu terkoneksi dengan audiens dan jika tidak terkoneksi maka audiens cenderung tidak mendengarkan dengan benar.

  1. Variasi slide presentasi

Bila Kamu presentasi dengan menggunakan slide maka buat dengan menarik dan mengundang orang untuk ingin tahu lebih banyak. Slide biasanya berfungsi untuk membantu paparan yang disampaikan jadi lebih jelas. Menambahkan sedikit warna dan gambar pada slide tidak menjadi masalah.

Ada baiknya teks di dalam slide tidak terlalu menumpuk sebab orang akan malas membacanya. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca oleh audiens di barisan belakang namun tidak menyakiti penglihatan mereka yang duduk di barisan terdepan. Tambahan gambar, video atau animasi untuk membantu topik yang di informasikan jadi lebih jelas dan dimengerti.

  1. Nikmati presentasi Anda

Jika Kamu terlihat bosan maka audiens akan menganggap Kamu bosan. Jadi jika Kamu sendiri bosan lalu untuk apa audiens harus mendengarkan topik yang Kamu sampaikan? Saat tampil di panggung, hadirkan senyum di wajah Kamu, senyum yang tulus dan gembira.

Jika telah merasa aman berada di panggung tambahkan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Metode seperti ini akan membantu Kamu lebih tenang dan menyenangkan.

  1. Belajar dari kesalahan

Setiap kali selesai bicara di hadapan hadirin luangkan sedikit waktu untuk menelaah kembali apa yang berjalan baik serta gagal. Jika segala sesuatunya dirasa berjalan cukup baik maka anggaplah Kamu berhasil melaksanakan satu presentasi yang baik hari ini.

Jika ada hal yang mengganggu dan dirasa tidak bagus maka Analisa apa penyebabnya. Jadi ketika harus kembali memberikan presentasi Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama sebab sudah mengantungi strategi berbeda