10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Cianjur

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kabupaten Tangerang

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Jakarta Selatan

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Jakarta Barat

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi di Kota Tangerang Selayan

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.

Langkah Menjadi Moderator di Kabupaten Sampang

  1. Salam Pembuka

Sebelum membuka presentasi, perlu mengucap salam sebagai pembukaan. Hal ini dilakukan agar terlihat serius dan juga berguna untuk saling menyapa dengan peserta.

  1. Perkenalan Narasumber

Pertama- tama sebelum membahas ke poin yang akan dibicarakan, sebagai moderator kamu perlu memperkenalkan diri dan juga narasumber yang akan bicara. Tidak hanya itu, selipkan juga apa tujuan pembahasan kali ini, atau pentingnya presentasi ini agar peserta di depan tahu apa yang akan kamu lakukan dan apa yang akan kamu bicarakan.

  1. Memberi Pertanyaan kepada Narasumber

Setelah itu, beri pertanyaan awal sebagai pemantik pembicaraan. Seperti misalnya,“ bagaimana menurut anda?” jangan bertanya hal- hal yang jauh di luar konteks, awali dengan pertanyaan- pertanyaan dasar agar tidak terlalu tergesa- gesa dan juga agar pembahasan tidak cepat selesai.

  1. Banyak Memuji

Memuji narasumber juga salah satu bagian yang mesti ada dalam presentasi. Hal ini memang terlihat sepele, tetapi bisa menyemangatkan narasumber untuk melanjutkan presentasinya dengan lebih seru lagi.

  1. Humor

Humor perlu sesekali kamu lakukan kepada narasumber agar suasana tidak terlalu tegang. Selain itu juga humor perlu agar peserta yang mendengarkan tidak mengantuk atau bahkan bosan dengan presentasi yang dilakukan. Maka dari itu, sebagai moderator kamu harus menyelipkan humor agar suasana menjadi lebih seru dan memancing peserta untuk bertanya.

  1. Interaksi dengan Peserta

Di saat moderator bertanya kepada narasumber, sesekali perlu menyapa peserta dengan gaya khas kamu. Bagaimanapun caranya agar sekiranya peserta itu merasa diperhatikan dan juga merasa dekat apa yang sedang dibicarakan.

  1. Tanya jawab

Pada kesempatan terakhir, berilah pertanyaan kepada peserta terkait apa yang telah dipresentasikan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan ide- ide baru, dan juga bisa menanggung seluruh persoalan yang belum diketahui oleh para peserta. Dengan begitu, akan terjadi diskusi yang bermanfaat.

  1. Kesimpulan

Sebelum menutup presentasi, moderator melakukan kesimpulan terkait presentasi yang dilakukan. Kesimpulan ini berguna untuk menjelaskan secara ringkas agar peserta memahami betul atas presentasi tersebut.

Langkah Menjadi Moderator di Kota Probolinggo

  1. Salam Pembuka

Sebelum membuka presentasi, perlu mengucap salam sebagai pembukaan. Hal ini dilakukan agar terlihat serius dan juga berguna untuk saling menyapa dengan peserta.

  1. Perkenalan Narasumber

Pertama- tama sebelum membahas ke poin yang akan dibicarakan, sebagai moderator kamu perlu memperkenalkan diri dan juga narasumber yang akan bicara. Tidak hanya itu, selipkan juga apa tujuan pembahasan kali ini, atau pentingnya presentasi ini agar peserta di depan tahu apa yang akan kamu lakukan dan apa yang akan kamu bicarakan.

  1. Memberi Pertanyaan kepada Narasumber

Setelah itu, beri pertanyaan awal sebagai pemantik pembicaraan. Seperti misalnya,“ bagaimana menurut anda?” jangan bertanya hal- hal yang jauh di luar konteks, awali dengan pertanyaan- pertanyaan dasar agar tidak terlalu tergesa- gesa dan juga agar pembahasan tidak cepat selesai.

  1. Banyak Memuji

Memuji narasumber juga salah satu bagian yang mesti ada dalam presentasi. Hal ini memang terlihat sepele, tetapi bisa menyemangatkan narasumber untuk melanjutkan presentasinya dengan lebih seru lagi.

  1. Humor

Humor perlu sesekali kamu lakukan kepada narasumber agar suasana tidak terlalu tegang. Selain itu juga humor perlu agar peserta yang mendengarkan tidak mengantuk atau bahkan bosan dengan presentasi yang dilakukan. Maka dari itu, sebagai moderator kamu harus menyelipkan humor agar suasana menjadi lebih seru dan memancing peserta untuk bertanya.

  1. Interaksi dengan Peserta

Di saat moderator bertanya kepada narasumber, sesekali perlu menyapa peserta dengan gaya khas kamu. Bagaimanapun caranya agar sekiranya peserta itu merasa diperhatikan dan juga merasa dekat apa yang sedang dibicarakan.

  1. Tanya jawab

Pada kesempatan terakhir, berilah pertanyaan kepada peserta terkait apa yang telah dipresentasikan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan ide- ide baru, dan juga bisa menanggung seluruh persoalan yang belum diketahui oleh para peserta. Dengan begitu, akan terjadi diskusi yang bermanfaat.

  1. Kesimpulan

Sebelum menutup presentasi, moderator melakukan kesimpulan terkait presentasi yang dilakukan. Kesimpulan ini berguna untuk menjelaskan secara ringkas agar peserta memahami betul atas presentasi tersebut.

Langkah Menjadi Moderator di Kota Mojokerto

  1. Salam Pembuka

Sebelum membuka presentasi, perlu mengucap salam sebagai pembukaan. Hal ini dilakukan agar terlihat serius dan juga berguna untuk saling menyapa dengan peserta.

  1. Perkenalan Narasumber

Pertama- tama sebelum membahas ke poin yang akan dibicarakan, sebagai moderator kamu perlu memperkenalkan diri dan juga narasumber yang akan bicara. Tidak hanya itu, selipkan juga apa tujuan pembahasan kali ini, atau pentingnya presentasi ini agar peserta di depan tahu apa yang akan kamu lakukan dan apa yang akan kamu bicarakan.

  1. Memberi Pertanyaan kepada Narasumber

Setelah itu, beri pertanyaan awal sebagai pemantik pembicaraan. Seperti misalnya,“ bagaimana menurut anda?” jangan bertanya hal- hal yang jauh di luar konteks, awali dengan pertanyaan- pertanyaan dasar agar tidak terlalu tergesa- gesa dan juga agar pembahasan tidak cepat selesai.

  1. Banyak Memuji

Memuji narasumber juga salah satu bagian yang mesti ada dalam presentasi. Hal ini memang terlihat sepele, tetapi bisa menyemangatkan narasumber untuk melanjutkan presentasinya dengan lebih seru lagi.

  1. Humor

Humor perlu sesekali kamu lakukan kepada narasumber agar suasana tidak terlalu tegang. Selain itu juga humor perlu agar peserta yang mendengarkan tidak mengantuk atau bahkan bosan dengan presentasi yang dilakukan. Maka dari itu, sebagai moderator kamu harus menyelipkan humor agar suasana menjadi lebih seru dan memancing peserta untuk bertanya.

  1. Interaksi dengan Peserta

Di saat moderator bertanya kepada narasumber, sesekali perlu menyapa peserta dengan gaya khas kamu. Bagaimanapun caranya agar sekiranya peserta itu merasa diperhatikan dan juga merasa dekat apa yang sedang dibicarakan.

  1. Tanya jawab

Pada kesempatan terakhir, berilah pertanyaan kepada peserta terkait apa yang telah dipresentasikan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan ide- ide baru, dan juga bisa menanggung seluruh persoalan yang belum diketahui oleh para peserta. Dengan begitu, akan terjadi diskusi yang bermanfaat.

  1. Kesimpulan

Sebelum menutup presentasi, moderator melakukan kesimpulan terkait presentasi yang dilakukan. Kesimpulan ini berguna untuk menjelaskan secara ringkas agar peserta memahami betul atas presentasi tersebut.

Langkah Menjadi Moderator di Kabupaten Tulungagung

  1. Salam Pembuka

Sebelum membuka presentasi, perlu mengucap salam sebagai pembukaan. Hal ini dilakukan agar terlihat serius dan juga berguna untuk saling menyapa dengan peserta.

  1. Perkenalan Narasumber

Pertama- tama sebelum membahas ke poin yang akan dibicarakan, sebagai moderator kamu perlu memperkenalkan diri dan juga narasumber yang akan bicara. Tidak hanya itu, selipkan juga apa tujuan pembahasan kali ini, atau pentingnya presentasi ini agar peserta di depan tahu apa yang akan kamu lakukan dan apa yang akan kamu bicarakan.

  1. Memberi Pertanyaan kepada Narasumber

Setelah itu, beri pertanyaan awal sebagai pemantik pembicaraan. Seperti misalnya,“ bagaimana menurut anda?” jangan bertanya hal- hal yang jauh di luar konteks, awali dengan pertanyaan- pertanyaan dasar agar tidak terlalu tergesa- gesa dan juga agar pembahasan tidak cepat selesai.

  1. Banyak Memuji

Memuji narasumber juga salah satu bagian yang mesti ada dalam presentasi. Hal ini memang terlihat sepele, tetapi bisa menyemangatkan narasumber untuk melanjutkan presentasinya dengan lebih seru lagi.

  1. Humor

Humor perlu sesekali kamu lakukan kepada narasumber agar suasana tidak terlalu tegang. Selain itu juga humor perlu agar peserta yang mendengarkan tidak mengantuk atau bahkan bosan dengan presentasi yang dilakukan. Maka dari itu, sebagai moderator kamu harus menyelipkan humor agar suasana menjadi lebih seru dan memancing peserta untuk bertanya.

  1. Interaksi dengan Peserta

Di saat moderator bertanya kepada narasumber, sesekali perlu menyapa peserta dengan gaya khas kamu. Bagaimanapun caranya agar sekiranya peserta itu merasa diperhatikan dan juga merasa dekat apa yang sedang dibicarakan.

  1. Tanya jawab

Pada kesempatan terakhir, berilah pertanyaan kepada peserta terkait apa yang telah dipresentasikan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan ide- ide baru, dan juga bisa menanggung seluruh persoalan yang belum diketahui oleh para peserta. Dengan begitu, akan terjadi diskusi yang bermanfaat.

  1. Kesimpulan

Sebelum menutup presentasi, moderator melakukan kesimpulan terkait presentasi yang dilakukan. Kesimpulan ini berguna untuk menjelaskan secara ringkas agar peserta memahami betul atas presentasi tersebut.

Langkah Menjadi Moderator di Kota Madiun

  1. Salam Pembuka

Sebelum membuka presentasi, perlu mengucap salam sebagai pembukaan. Hal ini dilakukan agar terlihat serius dan juga berguna untuk saling menyapa dengan peserta.

  1. Perkenalan Narasumber

Pertama- tama sebelum membahas ke poin yang akan dibicarakan, sebagai moderator kamu perlu memperkenalkan diri dan juga narasumber yang akan bicara. Tidak hanya itu, selipkan juga apa tujuan pembahasan kali ini, atau pentingnya presentasi ini agar peserta di depan tahu apa yang akan kamu lakukan dan apa yang akan kamu bicarakan.

  1. Memberi Pertanyaan kepada Narasumber

Setelah itu, beri pertanyaan awal sebagai pemantik pembicaraan. Seperti misalnya,“ bagaimana menurut anda?” jangan bertanya hal- hal yang jauh di luar konteks, awali dengan pertanyaan- pertanyaan dasar agar tidak terlalu tergesa- gesa dan juga agar pembahasan tidak cepat selesai.

  1. Banyak Memuji

Memuji narasumber juga salah satu bagian yang mesti ada dalam presentasi. Hal ini memang terlihat sepele, tetapi bisa menyemangatkan narasumber untuk melanjutkan presentasinya dengan lebih seru lagi.

  1. Humor

Humor perlu sesekali kamu lakukan kepada narasumber agar suasana tidak terlalu tegang. Selain itu juga humor perlu agar peserta yang mendengarkan tidak mengantuk atau bahkan bosan dengan presentasi yang dilakukan. Maka dari itu, sebagai moderator kamu harus menyelipkan humor agar suasana menjadi lebih seru dan memancing peserta untuk bertanya.

  1. Interaksi dengan Peserta

Di saat moderator bertanya kepada narasumber, sesekali perlu menyapa peserta dengan gaya khas kamu. Bagaimanapun caranya agar sekiranya peserta itu merasa diperhatikan dan juga merasa dekat apa yang sedang dibicarakan.

  1. Tanya jawab

Pada kesempatan terakhir, berilah pertanyaan kepada peserta terkait apa yang telah dipresentasikan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan ide- ide baru, dan juga bisa menanggung seluruh persoalan yang belum diketahui oleh para peserta. Dengan begitu, akan terjadi diskusi yang bermanfaat.

  1. Kesimpulan

Sebelum menutup presentasi, moderator melakukan kesimpulan terkait presentasi yang dilakukan. Kesimpulan ini berguna untuk menjelaskan secara ringkas agar peserta memahami betul atas presentasi tersebut.