4 Tips agar Berani Bicara di Depan Banyak Orang

4 Tips agar Berani Bicara di Depan Banyak Orang

  1. Biarkan Pikiran Rileks Sebelum Berbicara

Merasa gugup sebelum berbicara di depan umum memang hal yang lumrah. Namun, jangan sampai rasa gugup menghancurkan performa Kamu.

Saat dipersilakan untuk berbicara, biasanya rasa gugup akan semakin menjadi. Hal yang dapat dilakukan guna mengatasi hal ini merupakan dengan mengambil napas banyak hingga pikiran merasa sedikit rileks.

Selain itu, mengambil sedikit waktu untuk diam juga tak masalah jika dirasa dapat mengurangi rasa gugup. Kamu dapat menyapu pandangan ke penjuru arah, untuk menambah kesan telah siap. Namun, jangan lakukan hal tersebut terlalu lama. Karena jika hal tersebut terjadi, maka audience akan merasa bahwa Kamu masih gugup sehingga akan menghilangkan kesan percaya diri dan tegas.

  1. Jangan Menghindari Kontak Mata dengan‘ Audience’

Kontak mata atau eye contact merupakan hal penting dalam berbicara dengan orang lain, baik dalam forum besar maupun kelompok kecil. Dengan adanya kontak mata, akan tercipta suasana komunikasi yang aman.

Selain itu, audience akan merasa lebih dihargai. Memang tidak semua orang bisa melakukan kontak mata. Jika tidak bisa, dapat diakali dengan menatap dahi atau hidung audience.

Tidak hanya itu hal yang perlu diingat merupakan saat berbicara jangan pernah menatap lantai ataupun langit- langit. Hal ini akan menunjukkan bahwa Kamu masih kurang percaya diri. Karena sorot dan pancaran mata menampilkan kesiapan dan kemantapan seseorang saat berbicara. Beranikan diri menatap orang- orang di depan Kamu, maka keberanian pun akan bertambah.

  1. Jangan Terburu- buru, Bicaralah dengan Santai

Maksud dari berbicara dengan santai di sini yaitu berbicara dengan ritme yang santai tanpa mengurangi kesan formal. Salah satu caranya adalah dengan berbicara secara perlahan.

Berbicara dengan ritme yang tidak terlalu cepat akan menciptakan suasana yang nyaman dan mengalir. Memang biasanya saat gugup, secara spontan akan berbicara dengan cepat. Saat hal tersebut terjadi, segera kendalikan diri dengan mengambil napas sedalam mungkin dan hembuskan secara perlahan. Berbicara dengan begitu cepat akan merusak performa, karna audience akan merasa bahwa Kamu masih belum menguasai materi dan terlalu gugup.

  1. Fokuslah pada Tujuan

Berbicara dengan orang lain di dunia kerja memang tidaklah mudah. Karena, tidak hanya mengomunikasikan pendapat dengan baik, pembicara juga harus bisa membuat audience percaya terhadap apa yang disampaikan. Tetapi bukan berarti memaksa. Agar bisa dipercaya oleh audience, saat berbicara harus mampu menunjukkan perasaan dan emosi. Dengan adanya ‘rasa’ saat berbicara, akan menghidupkan suasana dan terlihat meyakinkan.

Namun tak menutup kemungkinan adanya pihak yang tak suka atau tak setuju dengan apa yang disampaikan. Jika memang ketidaksetujuan disampaikan melalui kritik yang membangun, ada baiknya untuk dipikirkan. Jika sebaliknya, maka tidak perlu dihiraukan. Jangan sampai kritik yang tidak membangun merusak titik fokus saat berbicara.4 tips agar berani bicara di depan banyak orang

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi

10 Tips Ampuh Menjawab Pertanyaan saat Presentasi

  1. Pertahankan kontak mata dengan penanya

Saat audiens bertanya, pertahankan kontak mata dengannya sampai selesai. Jangan mengutak-atik slide, mencatat, atau hal lain yang bisa menganggu fokus. Terdistraksi oleh hal-hal lain sementara audiens sedang berbicara membuat kamu terlihat tidak sopan dan kurang profesional. Jadi pastikan menjaga kontak mata untuk memberi si penanya perhatian penuh. Tidak apa juga untuk sesekali mengangguk sebagai pertanda kamu masih memperhatikannya.

  1. Berhenti sejenak sebelum jawab

Kamu tidak harus selalu langsung menjawab pertanyaan yang muncul saat presentasi. Ada baiknya untuk berhenti sejenak setelah mereka bertanya. Bahkan jika kamu sebenarnya sudah tahu mau jawab apa.

  1. Hargai pertanyaan yang mereka ajukan

Ada pepatah lama yang bilang “tidak ada pertanyaan konyol (there are no silly questions)”, itu ada benarnya di sini. Jadi, seremeh apa pun pertanyaan si audiens, kamu tetap perlu menghargainya. Maka saat akan menjawab, jangan lupa berterima kasih dulu atas pertanyaan dari audiens presentasi tersebut.

  1. Jawab dengan singkat

Berikan jawaban secara singkat, jelas, dan spesifik untuk pertanyaan yang diajukan. Sertakan fakta atau contoh untuk mendukung jawaban kamu. Jangan berikan ruang untuk munculnya pertanyaan susulan yang masih terkait dengan topik tersebut agar tidak makin melebar. Periksa kembali dengan penanya untuk memastikan apakah kamu telah menjawab pertanyaan mereka, dengan bertanya balik, “Apakah itu menjawab pertanyaan Anda dengan cukup jelas?”.

  1. Jujur jika tidak tahu jawabannya

Akan lebih baik untuk jujur daripada mencoba membual saat menjawab pertanyaan yang sulit waktu presentasi. Membual, bertele-tele, apalagi berbohong, akan membuat kamu mudah kehilangan kredibilitas. Namun, menjawab pertanyaan yang sulit dengan jujur juga ada cara khususnya agar kamu tetap terlihat kompeten.

  1. Tambahkan nilai dalam jawabanmu

Kaitkan manfaat dari jawaban kamu dengan audiens. Gol kamu adalah untuk terus mengingatkan mereka tentang betapa berharganya respons dan feedback dari mereka, serta apa manfaatnya untuk mereka sendiri.

  1. Izinkan audiens bertanya lebih lanjut lewat email

Kamu juga boleh mengajak audiens mengajukan pertanyaan setelah acara selesai dengan memberikan alamat emailmu. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada audiens dan menyiratkan bahwa topik tersebut masih berpotensi untuk digali lebih dalam.

  1. Beri tahu audiens kapan waktu bertanya

Salah satu hal yang bisa membuat presenter grogi saat menjawab pertanyaan presentasi adalah pertanyaan di waktu yang tidak tepat

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberitahu audiens lebih awal tentang kapan sesi tanya jawab dimulai.

Hal ini juga tergantung bagaimana gaya presentasi yang kamu bawakan dan akan berbeda-beda di setiap presentasi.

Namun, umumnya waktu bertanya diberikan saat presentasi berlangsung atau saat sesi Q&A khusus di akhir presentasi.

  1. Jelaskan jika kamu menjawab dengan opini pribadi

Indeed menjelaskan bahwa saat menjawab pertanyaan dengan opini pribadi, kamu harus menekankan hal tersebut di awal kepada audiens.

Hal ini akan membantu klarifikasi informasi yang kamu sampaikan melalui opini tersebut.

Selain itu, dengan memperjelas opini yang kamu sampaikan, audiens tidak akan bingung membedakan fakta dan opini pribadi.

  1. Arahkan dengan jelas

Terkadang, audiens presentasi akan menanyakan pertanyaan di luar fokus topik presentasi.

Agar bisa menghadapinya dengan baik, kamu harus bisa mengarahkan pertanyaan juga jawaban dengan jelas sehingga tidak melenceng.10 tips ampuh menjawab pertanyaan saat presentasi

Langkah Menjadi Moderator

Langkah Menjadi Moderator

  1. Salam Pembuka

Sebelum membuka presentasi, perlu mengucap salam sebagai pembukaan. Hal ini dilakukan agar terlihat serius dan juga berguna untuk saling menyapa dengan peserta.

  1. Perkenalan Narasumber

Pertama- tama sebelum membahas ke poin yang akan dibicarakan, sebagai moderator kamu perlu memperkenalkan diri dan juga narasumber yang akan bicara. Tidak hanya itu, selipkan juga apa tujuan pembahasan kali ini, atau pentingnya presentasi ini agar peserta di depan tahu apa yang akan kamu lakukan dan apa yang akan kamu bicarakan.

  1. Memberi Pertanyaan kepada Narasumber

Setelah itu, beri pertanyaan awal sebagai pemantik pembicaraan. Seperti misalnya,“ bagaimana menurut anda?” jangan bertanya hal- hal yang jauh di luar konteks, awali dengan pertanyaan- pertanyaan dasar agar tidak terlalu tergesa- gesa dan juga agar pembahasan tidak cepat selesai.

  1. Banyak Memuji

Memuji narasumber juga salah satu bagian yang mesti ada dalam presentasi. Hal ini memang terlihat sepele, tetapi bisa menyemangatkan narasumber untuk melanjutkan presentasinya dengan lebih seru lagi.

  1. Humor

Humor perlu sesekali kamu lakukan kepada narasumber agar suasana tidak terlalu tegang. Selain itu juga humor perlu agar peserta yang mendengarkan tidak mengantuk atau bahkan bosan dengan presentasi yang dilakukan. Maka dari itu, sebagai moderator kamu harus menyelipkan humor agar suasana menjadi lebih seru dan memancing peserta untuk bertanya.

  1. Interaksi dengan Peserta

Di saat moderator bertanya kepada narasumber, sesekali perlu menyapa peserta dengan gaya khas kamu. Bagaimanapun caranya agar sekiranya peserta itu merasa diperhatikan dan juga merasa dekat apa yang sedang dibicarakan.

  1. Tanya jawab

Pada kesempatan terakhir, berilah pertanyaan kepada peserta terkait apa yang telah dipresentasikan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan ide- ide baru, dan juga bisa menanggung seluruh persoalan yang belum diketahui oleh para peserta. Dengan begitu, akan terjadi diskusi yang bermanfaat.

  1. Kesimpulan

Sebelum menutup presentasi, moderator melakukan kesimpulan terkait presentasi yang dilakukan. Kesimpulan ini berguna untuk menjelaskan secara ringkas agar peserta memahami betul atas presentasi tersebut.

 

Langkah menjadi moderator

5 Cara Jitu Mengurangi Jeda “Eee” dan “Uhm” Saat Berbicara di Depan Umum

5 Cara Jitu Mengurangi Jeda “Eee” dan “Uhm” Saat Berbicara di Depan Umum

  1. Mengenali dua sumber jeda” eee…”

Seorang pembicara publik lazimnya menghadapi dua tantangan kala sedang mempersiapkan dan menampilkan sebuah pidato. Dua tantangan ini berlaku juga sebagai sumber munculnya jeda atau gumam saat berbicara di depan umum.

Pertama, kurangnya penguasaan materi dan kosakata

Faktor pertama yaitu kurangnya penguasaan materi dan kosakata. Sejatinya kunci keberhasilan wicara publik merupakan persiapan yang matang dalam hal materi dan kosakata.

Kedua, kurangnya latihan dan pengalaman

Faktor kedua munculnya jeda atau gumam” eee…” yaitu kurangnya latihan wicara dan pengalaman berbicara di depan umum. Jika Kamu mengalami banyak jeda” eee…”, kemungkinan besar memang Kamu perlu memperbanyak latihan dan menambah jam terbang agar lebih berpengalaman.

Artinya, kita tidak perlu sangat merasa bersalah jika masih saja kita sering membuat jeda” eee…” atau” uhm…”. Wajar saja. Setiap pembicara publik pun pastinya pernah mengalami tahapan itu.

Bahkan para penyiar dan pembawa acara profesional pun kadang masih membuat jeda” eee” secara tak disadari.

  1. Menemukan letak jeda” eee…” dalam pidato atau wicara kita

Nah, langkah kedua yaitu dengan menemukan letak jeda” eee…” dalam pidato dan wicara kita. Cara terbaik yaitu dengan merekam video atau audio pidato kita.

Coba temukan kapan Kamu tetiba mengatakan” eee…”? Apakah sebelum suatu jenis kata tertentu? Mengapa sebelum kata- kata itu? Apakah karena Kamu lupa? Apa karena kata- kata itu tidak akrab dengan Kamu?

  1. Memperbaiki wicara publik kita dengan latihan teratur dan terencana

Nah, setelah kita mengenali sumber dan menemukan letak jeda” eee” dan” uhm”, kita perlu memperbaiki wicara publik kita dengan latihan teratur dan terencana. Variasi latihannya seperti berpidato, berperan sebagai penyiar televisi, komentator pertandingan olahraga, drama, pementasan karya sastra, diskusi panel, dan sebagainya.

  1. Persiapan materi wicara publik dengan cermat dan latihan jelang hari H

Ada langkah yang penting, bahkan bagi setiap pembicara publik profesional. Jangan abaikan persiapan materi wicara dengan cermat dan berlatih jelang hari H.

Itulah mengapa acara- acara besar hampir pasti ada geladi bersihnya! Bahkan ada geladi kotor. Tujuannya untuk membuat para pembicara publik dan penampil bisa berlatih dan beradaptasi dengan panggung dan calon audiens sejauh memungkinkan.

  1. Jangan lupa rileks

Kiat pamungkas dari artikel super serius ini justru merupakan “jangan lupa rileks”. Iya, jangan lupa buat bersikap santai sebelum tampil berbicara. Ada aneka kiat sugesti jitu yang dapat kita terapkan sebelum kita akan tampil dalam lomba atau acara publik.

Katakan pada diri Kamu dalam hati berulang kali:

– Aku sudah berusaha mempersiapkan diri. Jikapun salah, tidak masalah.

– Aku dapat dengan pertolongan Yang Kuasa.

– Aku manusia biasa. Juri dan audiens pun juga. Tidak ada yang perlu aku takuti.

Satu lagi, atur makanan dan minuman agar tak mengganggu penampilan kita jelang hari H dan waktu tampil. Jangan makan dan minum yang menyebabkan perut bisa mulas, membuat segera ingin ke belakang, atau membuat jantung berdegub kencang.

5 cara jitu mengurangi jeda eee dan uhm saat berbicara di depan umum

Cara Menjadi Moderator yang Baik

Cara Menjadi Moderator yang Baik

  1. Mengerti Tugas dan Fungsi Moderator

Cobalah kalian pahami apa yang menjadi tugas dan fungsi moderator agar kalian bisa tahu apa saja yang perlu kalian persiapkan.

  1. Pelajari Materi atau Topik yang Dibahas

Pastikan kalian mempelajari materi yang dijadikan topik. Lakukanlah riset kecil- kecil agar kalian dapat mengikuti dan mengantarkan acara dengan dinamis.

  1. Cari Tahu Informasi Tentang Narasumber

Penting sekali untuk kalian mencari tahu informasi tentang narasumber yang akan menjadi anggota debat atau diskusi. Mulai dari bagaimana cara membaca nama, gelar, dan juga prestasi- prestasi mereka.

  1. Pelajari Susunan Acara

Sisihkanlah beberapa hari untuk kalian mempelajari apa saja susunan acara mulai dari pembukaan hingga satu sesi ke sisi lainnya. Dengan mempelajari susunan acara, kalian dapat memahami kapan saatnya pergantian sesi dan dapat mengendalikan acara dengan baik.

  1. Siapkan Catatan

Catatan kecil yang berisi rangkuman akan sangat membantu bila kalian mungkin merasa gugup atau susah menghafal. Kalian dapat menggunakan catatan kecil untuk membantu kalian memimpin debat.

Cara menjadi moderator yang baik

Skill yang Harus Dimiliki Moderator

Skill yang Harus Dimiliki Moderator

Sebagai orang yang mempunyai peran penting dalam sebuah forum atau diskusi, tentu seorang moderator perlu mempunyai beberapa kemampuan tertentu yang dapat mendukung kelancaran tugas moderator.

Simak selengkapnya skill yang harus dimiliki moderator di bawah ini:

  1. Public Speaking

Seorang moderator akan berbicara dihadapan banyak orang, mulai dari peserta diskusi sampai para audiens. Oleh sebab itulah sangat penting untuk moderator untuk bisa memahami public speaking sehingga dia dapat dengan mudah memimpin acara.

  1. Menguasai Topik yang Dibahas

Sebagai orang yang memimpin jalannya acara tentu kemampuan memahami topik menjadi sangat penting. Jika moderator tidak memahami topik maka dia tidak bisa mengendalikan forum dan memastikan kalau argumen yang disampaikan anggota relevan dengan topik yang dibahas

  1. Bersikap Objektif dan Netral

Seorang moderator harus bersikap netral dan tidak boleh memihak kepada pihak tertentu. Dia harus tetap objektif dalam menjalankan tugasnya sehingga tercipta diskusi yang adil bagi setiap anggota.

  1. Memiliki Kemampuan Mendengar dan Observasi yang Baik

Moderator harus mampu mengawasi jalannya kegiatan dan memperhatikan setiap respons baik itu verbal dan nonverbal selama acara berlangsung. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada pembicaraan yang terlewat.

  1. Bisa Menempatkan Diri

Dalam menjalankan tugasnya, seorang moderator tidak boleh mengambil alih tugas anggota forum dengan sangat banyak berbicara mengenai topik yang sedang dibahas. Untuk itulah penting baginya bisa menempatkan diri dengan baik.

  1. Tegas

Perdebatan yang memanas tentu tidak bisa dihindari, bahkan terkadang sampai menimbulkan perkelahian.

Dalam situasi seperti ini, moderator dituntut untuk mempunyai sikap yang tegas terhadap anggota diskusi untuk memastikan acara kembali berjalan kondusif. Selain tegas, seorang moderator juga harus dapat mengimbangi dengan sikap tenang agar tidak mudah terpancing.

Untitled design 6

Personal Branding untuk MC Pemula

Personal Branding untuk MC Pemula

  • Fokus Perbanyak Orang yang Kenal dengan Anda

Sebenarnya tanpa kita sadar orang- orang yang kenal dengan kalian merupakan Calon User kalian. Coba sekarang cek kembali list pertemanan kalian. Bagaimana hubungan kalian dengan teman- teman kalian? apakah sudah lama tidak bertegur sapa? mungkin inilah saatnya. Konsep Silaturahim dapat jadi salah satu jalan datangnya sumber rejeki. Pastinya teman- teman kalian berprofesi dari berbagai bidang. Bisa jadi salah satu dari mereka membutuhkan kalian untuk memandu acaranya entah untuk sebagai MC acara Launching, Wedding, Gathering, dan lain sebagainya. Kenapa akhirnya teman- teman kalian memilih kalian untuk memandu acaranya? karena mereka PERCAYA. Percaya sebab sudah jadi teman. Jadi tugas kalian sekarang yaitu kembali membangun komunikasi dengan sahabat kalian serta perbanyak kenalan dengan orang baru.

  • Gunakan Foto dan Profil yang Representatif

Khususnya di sosial media seperti Facebook dan Instagram, mulai buat memakai foto dan profil yang representatif. Dalam konteks MC, coba kalian gunakan foto profil saat kalian sedang nge MC dan profil yang memberitahu bila kalian merupakan seorang MC. Tujuannya yaitu agar orang- orang yang berkunjung ke sosial media kalian yakin kalau kalian seorang MC yang kompeten.

  • Tunjukkan Bukti

Sebagai seorang MC produk yang kalian tawarkan merupakan kemampuan dalam memandu acara. Oleh sebab itu tugas kalian yaitu tunjukkan bukti kalau kalian adalah MC yang berkelas. Dengan cara apa?

Selain posting foto- foto kegiatan kalian disaat nge MC, kalian bisa share juga video kalian saat nge MC dan testimoni dari klien. Dijamin calon klien yang akan memakai jasa kalian sebagai MC akan semakin percaya!

  • Buatlah Jargon

Jargon ini kalau buat aku optional, tapi jika kalian ingin memakai jargon juga bisa membuat powerfull. Misalnya aku, aku memakai jargon “Suara Khas Selembut Kapas”. Aku memakai jargon tersebut sebab orang yang baru pertama kali melihat dan mendengarkan aku nge MC, responnya yaitu aku memiliki suara yang khas. Sementara jargon selembut kapas aku ambil dari celetukan teman aku juga. Jadi jargon yang aku buat yaitu organik tidak berdasarkan persepsi aku tapi persepsi dari orang lain. Selain itu jargon dapat membuat differensiasi dengan MC yang lain agar mudah dikenal. Jadi sudah siapkan untuk membuat jargon?

  • Murah Berinteraksi

Hal yang sebenarnya sangat mudah namun sulit dilakukan yaitu berinteraksi di sosial media. Terkadang kita hanya memberikan like, komentar dan share berdasarkan apa yang kita suka. Mulai dari sekarang kita balik, mulailah untuk murah dalam memberikan like, komentar dan share. Lakukan secara konsisten sehingga kalian semakin dikenal dengan orang- orang yang mengenal kalian.R

Personal branding untuk mc pemula

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.

Terapkan aturan 10 20 30 dan dapatkan presentasi mengagumkan

PUBLIC SPEAKING NGGAK PENTING! EH, YANG BENER?

PUBLIC SPEAKING NGGAK PENTING! EH, YANG BENER?

Belajar apapun akan terasa nggak penting jika kita belum merasakan manfaatnya.

Karena itu, disini aku pengen cerita sama teman-teman tentang manfaat berpublic speaking. Setidaknya ada 5 hal yang meningkat berkat berpublic speaking.

  • Percaya Diri Meningkat

Kemampuan public speaking yang baik bikin rasa percaya diri kita naik level. Nggak malu-malu lagi buat berkomunikasi dengan orang lain.

  • Menjadi Leader yang Bagus

Punya skills public speaking yang andal, bikin kamu jadi leader yang potensial. Seorang leader yg baik harus cakap berkomunikasi dan mampu berbicara tegas

  • Mudah Mengungkapkan Ide

Terbiasa berpublic speaking, bikin kamu mudah menggungkapkan ide didepan umum. Sayang kan, kalo ide briliant yg kamu punya harus terpendam gara gara kamu takut ngomong.

  • Persuasive Skill Meningkat

Kemampuan public speaking yang mumpuni, bikin kamu lebih mudah mengajak orang buat bekerjasama. Leader butuh banget skill ini supaya kerja tim makin asyik.

  • Critical Thinking Meningkat

Terbiasa dihadapkan dengan kondisi panggung yang dinamis,bikin kamu terbiasa berpikir kritis.

 

Public speaking nggak penting eh yang bener

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi

Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.

Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.

Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

  1. Diam sejenak

Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.

Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

  1. Ucapkan terima kasih

Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.

Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.

Sebagai contoh kalian dapat katakan:

“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”

Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.

  1. Ulangi kembali apa yang dikatakan

Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.

Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.

Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.

  1. Negosiasi dengan hormat

Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.

Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.

  1. Minta waktu untuk follow- up

Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.

5 cara profesional menjawab kritik saat presentasi