The Power of Vocal Variety: Membangun Emosi di Atas Panggung

The Power of Vocal Variety: Membangun Emosi di Atas Panggung

“Gak ada yang mau dengerin pembicara dengan suara datar. Gimana caranya bikin nada suara lo ‘hidup’ dan bikin penonton terpukau? 🎤”

Nada suara adalah alat utama dalam public speaking yang bisa membuat atau menghancurkan sebuah presentasi. Ketika kita berbicara di depan audiens, bukan hanya kata-kata yang penting, tapi juga bagaimana kita menyampaikan kata-kata tersebut. Variasi vokal — yaitu perubahan volume, intonasi, dan kecepatan berbicara — bisa menciptakan dinamika yang membuat audiens terpikat dan terhubung secara emosional. Tanpa variasi ini, presentasi bisa terasa datar dan membosankan, meskipun isi materi sangat penting.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi kekuatan vocal variety dan bagaimana teknik ini bisa digunakan untuk membangun emosi di panggung, dari pengaturan volume hingga perubahan intonasi, semua untuk menciptakan pengalaman yang memukau bagi audiens.


Mengapa Vocal Variety Itu Penting?

  1. Menciptakan Dinamika dalam Presentasi 🎤
    • Vocal variety memberikan dimensi baru dalam pidato atau presentasi. Perubahan nada suara bisa membedakan bagian penting dari bagian penjelas, memberikan ruang bagi audiens untuk memproses informasi, dan membantu mereka tetap fokus.
  2. Menambah Emosi dalam Pesan 💥
    • Dengan mengatur volume, intonasi, dan kecepatan, kamu bisa menambah emosi dalam pesan kamu. Misalnya, suara yang pelan dan tenang bisa menciptakan suasana intim, sementara volume yang keras dan penuh semangat bisa membangkitkan energi di ruangan.
  3. Menjaga Audiens Terlibat dan Terfokus 👂
    • Audiens akan lebih cenderung memperhatikan pembicara yang menggunakan variasi vokal. Suara yang terus-menerus datar dapat membuat audiens kehilangan minat. Dengan menggunakan perubahan vokal, kamu bisa mempertahankan perhatian mereka dari awal hingga akhir.

    Internal Link: Pelajari lebih lanjut tentang Teknik Berbicara yang Memukau Audiens untuk meningkatkan performa di atas panggung.


Teknik Vocal Variety untuk Membangun Emosi di Panggung

  1. Pengaturan Volume: Membangun Ketegangan atau Menenangkan Suasana 🔊
    • Volume suara bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk menciptakan emosi. Menaikkan volume bisa digunakan untuk membangkitkan semangat atau menekankan poin penting. Sebaliknya, menurunkan volume dapat menciptakan momen yang lebih intim atau serius, membuat audiens lebih fokus pada apa yang kamu katakan.

    Contoh: Gunakan volume suara yang keras ketika kamu ingin membangkitkan energi atau membuat pernyataan penting. Turunkan volume saat berbicara tentang topik yang memerlukan perhatian mendalam atau ketika kamu ingin menciptakan suasana yang tenang.

  2. Intonasi: Memberi Warna pada Kata-Kata 🎶
    • Intonasi adalah bagaimana nada suara kamu naik dan turun ketika berbicara. Dengan intonasi yang bervariasi, kamu bisa membuat presentasi terasa lebih hidup. Hindari berbicara dengan intonasi yang monoton karena ini bisa membuat audiens cepat bosan.

    Tips: Latih intonasi dengan memberikan tekanan pada kata-kata penting. Ketika kamu ingin audiens mengingat sesuatu, naikkan atau turunkan nada suara untuk membuat kata-kata tersebut lebih menonjol.

  3. Kecepatan Berbicara: Mengontrol Irama Presentasi 🏃‍♂️
    • Kecepatan berbicara juga berperan penting dalam membangun emosi. Bicara dengan cepat bisa menciptakan perasaan urgensi atau kegembiraan, sementara bicara lebih lambat bisa membantu audiens mencerna informasi dan menciptakan momen dramatis.

    Internal Link: Baca lebih lanjut tentang Cara Mengatur Tempo Berbicara di Panggung untuk memastikan audiens tetap terlibat.


Bagaimana Menggunakan Vocal Variety untuk Membangun Koneksi dengan Audiens?

  1. Gunakan Volume untuk Menarik Perhatian Audiens 🔊
    • Perubahan volume yang mendadak bisa membuat audiens lebih fokus. Misalnya, ketika kamu berbicara dengan volume yang normal, lalu menurunkan suara kamu secara tiba-tiba, audiens akan lebih memperhatikan karena mereka harus mendengarkan dengan lebih seksama.

    Tips: Coba teknik ini ketika kamu ingin menyampaikan poin penting. Naikkan volume saat memberikan contoh yang kuat, dan turunkan volume ketika berbicara tentang bagian yang lebih personal atau emosional.

  2. Intonasi untuk Menyampaikan Perasaan 🎶
    • Intonasi dapat membantu kamu menyampaikan emosi secara lebih efektif. Misalnya, ketika kamu berbicara tentang kegembiraan, nada suara kamu harus lebih ceria. Sebaliknya, ketika berbicara tentang topik yang lebih serius, gunakan intonasi yang lebih rendah dan tenang.

    Contoh: Ketika menceritakan kisah sukses, gunakan intonasi yang penuh semangat. Namun, ketika berbicara tentang tantangan atau kesulitan, turunkan intonasi untuk menunjukkan kedalaman dan keseriusan.

  3. Kecepatan untuk Mengontrol Emosi Audiens 🏃‍♂️
    • Kecepatan berbicara mempengaruhi bagaimana audiens merespon pesan kamu. Ketika kamu ingin audiens merasa terkejut atau terpacu, berbicaralah lebih cepat. Ketika ingin mereka merenung atau berpikir, perlambat kecepatan bicara kamu.

    Internal Link: Baca lebih lanjut tentang Cara Menggunakan Bahasa Tubuh yang Kuat untuk mendukung variasi vokal kamu di panggung.


Membuat Presentasi Lebih Dinamis dengan Vocal Variety

  1. Menggunakan Pauses untuk Menambah Dramatisasi ⏸️
    • Pauses atau jeda bisa memberikan waktu bagi audiens untuk mencerna informasi dan menciptakan ketegangan. Jeda juga memberikan penekanan pada poin penting, membuat kata-kata kamu lebih berkesan.

    Contoh: Saat akan membuat pernyataan penting, berhenti sejenak sebelum berbicara. Ini akan menarik perhatian audiens dan membuat mereka lebih fokus.

  2. Menyesuaikan Vokal dengan Ukuran Ruangan dan Audiens 🏟️
    • Ukuran ruangan dan audiens harus mempengaruhi bagaimana kamu menggunakan vocal variety. Di ruangan yang besar, kamu mungkin perlu meningkatkan volume dan menekankan intonasi agar suara kamu bisa mencapai semua orang. Sebaliknya, dalam lingkungan yang lebih kecil, kamu bisa menggunakan nada suara yang lebih tenang dan intim.
  3. Latih Vocal Variety dengan Konten Berbeda 🎤
    • Vocal variety tidak hanya berlaku untuk presentasi formal. Kamu bisa melatih variasi vokal dengan berbagai jenis konten seperti storytelling, debat, atau diskusi kelompok. Ini akan membantu kamu merasa lebih fleksibel dan nyaman saat berbicara di berbagai situasi.

    External Link: Kunjungi Tribelio Page Mentor Public Speaking untuk lebih banyak tips tentang menggunakan vocal variety dalam presentasi.


Action Plan: Menerapkan Vocal Variety di Panggung

  1. Latih Perubahan Volume Secara Berkala 🔊
    • Saat berlatih presentasi, cobalah untuk secara sadar mengubah volume suara kamu di bagian-bagian yang berbeda. Fokuslah pada poin-poin yang membutuhkan penekanan lebih atau yang ingin kamu sampaikan dengan emosi tertentu.
  2. Buat Skrip dengan Intonasi yang Bervariasi 🎶
    • Ketika menulis atau merencanakan presentasi, tandai bagian mana yang ingin kamu sampaikan dengan intonasi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Latih cara menyesuaikan intonasi ini agar terlihat natural saat berbicara di depan audiens.
  3. Latih Kecepatan Berbicara dengan Timer ⏱️
    • Latih kecepatan berbicara dengan menggunakan timer. Cobalah bicara lebih cepat pada bagian yang membutuhkan energi, lalu perlambat saat kamu ingin audiens lebih merenung atau memperhatikan detail penting.

    External Link: Jangan lupa follow Instagram Mentor Public Speaking untuk tips harian tentang meningkatkan teknik vocal variety!


Penutup

Vocal variety adalah kunci untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan emosional di atas panggung. Dengan mengatur volume, intonasi, dan kecepatan bicara, kamu bisa membuat presentasi terasa hidup dan penuh makna. Jangan lupa untuk berlatih secara rutin dan menerapkan teknik-teknik ini di setiap kesempatan berbicara di depan umum.

Internal Link: Baca lebih banyak artikel tentang Public Speaking untuk Stage Performance untuk meningkatkan kemampuan kamu dalam mengendalikan panggung!

External Link: Lihat lebih banyak teknik tentang vocal variety di YouTube Mentor Public Speaking agar penampilan kamu di panggung semakin memukau!

Bullet Points vs. Narasi: Teknik Copywriting Mana yang Lebih Efektif dalam Public Speaking?

Bullet Points vs. Narasi: Teknik Copywriting Mana yang Lebih Efektif dalam Public Speaking?

“Mendingan pakai bullet points atau narasi ya buat presentasi? Let’s find out! 📋”

Dalam dunia public speaking, kamu pasti pernah bingung memilih antara bullet points atau narasi untuk menyampaikan pesan. Dua teknik copywriting ini punya kelebihan masing-masing, tapi bagaimana kamu bisa tahu mana yang paling efektif untuk audiens kamu? 🎤✨

Menurut sebuah studi dari The Presentation Guild, 48% pembicara yang menggunakan kombinasi bullet points dan narasi cenderung lebih berhasil dalam menyampaikan pesan mereka secara efektif. Jadi, mari kita lihat kapan sebaiknya menggunakan bullet points dan kapan narasi lebih cocok digunakan. 🔥


Kenapa Bullet Points Populer dalam Presentasi?

  1. Membuat Informasi Lebih Mudah Dicerna 🧠
    • Bullet points membantu menyusun informasi secara ringkas dan terstruktur. Ini membuat audiens lebih mudah memahami poin utama tanpa harus mencerna banyak kata.
  2. Membantu Audiens Fokus pada Poin Penting 🎯
    • Dengan menggunakan bullet points, kamu bisa menyoroti poin-poin penting dan memastikan audiens tidak kehilangan fokus pada pesan utama.

    Internal Link: Baca artikel tentang Teknik Copywriting untuk Public Speaking untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana menggunakan bullet points dengan efektif.

  3. Menghemat Waktu Presentasi ⏱️
    • Bullet points memungkinkan kamu menyampaikan banyak informasi dalam waktu singkat. Ini sangat berguna saat kamu punya waktu terbatas untuk berbicara.

Kapan Menggunakan Bullet Points dalam Presentasi?

  1. Saat Menyampaikan Data atau Fakta 📊
    • Bullet points efektif untuk menyampaikan data, fakta, atau angka karena membuat informasi lebih mudah dipahami dan diingat oleh audiens.

    Contoh: “Menurut riset terbaru:

    • 70% audiens lebih menyukai presentasi dengan visual.
    • 80% pembicara menggunakan bullet points dalam presentasi mereka.”
  2. Untuk Membuat Daftar Langkah atau Proses 📝
    • Jika kamu ingin menjelaskan langkah-langkah atau proses tertentu, bullet points akan membantu audiens mengikuti alur dengan lebih mudah.
  3. Saat Merangkum Poin-Poin Utama 💡
    • Gunakan bullet points saat ingin merangkum poin-poin utama di akhir presentasi, sehingga audiens bisa mengingat inti dari pesan kamu.

    External Link: Follow Instagram Mentor Public Speaking untuk tips merangkum poin-poin utama dalam presentasi.


Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Narasi dalam Presentasi

  1. Menciptakan Koneksi Emosional dengan Audiens ❤️
    • Narasi memungkinkan kamu bercerita dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih personal dan emosional. Ini membantu audiens merasa lebih terhubung dengan presentasi kamu.
  2. Membuat Presentasi Lebih Menarik dan Engaging 🎥
    • Cerita selalu berhasil menarik perhatian orang. Dengan menggunakan narasi, kamu bisa membuat presentasi terasa lebih hidup dan menarik.

    Internal Link: Cek artikel tentang Public Speaking dan Produktivitas untuk mengetahui bagaimana menggunakan narasi untuk meningkatkan engagement.

  3. Menyampaikan Pesan yang Kompleks dengan Cara yang Sederhana 🧩
    • Narasi memungkinkan kamu menyampaikan ide yang kompleks dengan cara yang lebih mudah dipahami. Dengan bercerita, kamu bisa membuat pesan yang sulit terasa lebih sederhana.

Kapan Menggunakan Narasi dalam Presentasi?

  1. Saat Ingin Membuat Audiens Terhubung dengan Pesan Kamu 🤝
    • Jika tujuan kamu adalah membuat audiens merasakan emosi tertentu atau merasa terhubung dengan pesan kamu, gunakan narasi. Ceritakan pengalaman pribadi atau kisah inspiratif yang relevan dengan topik.
  2. Untuk Menjelaskan Konsep yang Kompleks 🌐
    • Narasi bisa membantu menjelaskan konsep atau ide yang sulit dengan cara yang lebih mudah dimengerti. Audiens akan lebih mudah memahami jika kamu menyampaikan pesan melalui cerita.

    External Link: Lihat contoh narasi yang kuat di YouTube Mentor Public Speaking.

  3. Saat Ingin Menciptakan Kesan yang Mendalam 🌟
    • Jika kamu ingin pesan kamu tetap diingat oleh audiens dalam jangka waktu yang lama, gunakan narasi. Cerita yang kuat akan selalu membekas di ingatan mereka.

Bullet Points vs. Narasi: Mana yang Lebih Efektif?

  1. Jika Kamu Punya Waktu Singkat: Gunakan Bullet Points
    • Bullet points adalah pilihan yang tepat jika kamu punya waktu terbatas untuk menyampaikan presentasi. Kamu bisa langsung menyampaikan poin-poin utama tanpa perlu bertele-tele.
  2. Jika Kamu Ingin Membangun Koneksi Emosional: Gunakan Narasi 💞
    • Narasi lebih efektif jika kamu ingin menciptakan ikatan emosional dengan audiens. Cerita yang baik akan membuat mereka merasa terhubung dengan kamu dan pesan yang kamu sampaikan.
  3. Jika Kamu Ingin Menyampaikan Banyak Data: Kombinasikan Keduanya 🔄
    • Kombinasikan bullet points dan narasi untuk hasil terbaik. Gunakan bullet points untuk menyampaikan data dan fakta, kemudian jelaskan melalui narasi untuk memberikan konteks dan pemahaman lebih mendalam.

    Internal Link: Pelajari lebih lanjut tentang Teknik Copywriting untuk Presentasi yang menggabungkan bullet points dan narasi.


Action Plan: Menggabungkan Bullet Points dan Narasi dalam Presentasi Kamu

  1. Buat Outline Presentasi dengan Kombinasi Bullet Points dan Narasi 📝
    • Susun outline presentasi kamu dengan menggabungkan bullet points dan narasi. Gunakan bullet points untuk poin-poin penting, dan kembangkan narasi untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

    Internal Link: Daftar di Kelas Public Speaking Bandung untuk belajar cara menggabungkan bullet points dan narasi dalam presentasi.

  2. Latih Transisi dari Bullet Points ke Narasi 🎤
    • Latih bagaimana cara berpindah dari bullet points ke narasi dengan mulus. Transisi yang baik akan membuat presentasi kamu terasa lebih alami dan tidak kaku.
  3. Mintalah Feedback dan Evaluasi Teknik Kamu 🗣️
    • Setelah presentasi, mintalah feedback dari audiens untuk mengetahui apakah kombinasi bullet points dan narasi kamu efektif. Evaluasi dan perbaiki teknik kamu berdasarkan feedback tersebut.

Penutup

Baik bullet points maupun narasi memiliki kelebihan masing-masing dalam presentasi. Dengan memahami kapan waktu terbaik untuk menggunakan masing-masing, kamu bisa membuat presentasi yang lebih efektif, menarik, dan mudah diingat. 🎤🔥

Internal Link: Baca lebih banyak artikel tentang Public Speaking dan Marketing untuk meningkatkan kemampuan kamu dalam berbicara di depan umum!

External Link: Jangan lupa follow Instagram Mentor Public Speaking untuk tips harian tentang copywriting dan public speaking!

Seni Menggunakan Copywriting Singkat dan Padat dalam Public Speaking

Seni Menggunakan Copywriting Singkat dan Padat dalam Public Speaking

“Kadang, kata-kata yang paling singkat justru yang paling ‘nendang.’ Gimana caranya? 👌”

Dalam dunia public speaking, kadang yang singkat dan padat justru yang paling efektif. Kata-kata yang tepat, disampaikan dengan cara yang jelas dan langsung ke sasaran, bisa membuat pesan kamu lebih mudah dipahami dan diingat oleh audiens. Dan di sinilah seni copywriting singkat dan padat memainkan perannya! 🎤✨

Menurut penelitian dari The Journal of Business Communication, pesan yang disampaikan dengan cara yang singkat dan padat memiliki kemungkinan 40% lebih tinggi untuk diingat oleh audiens dibandingkan dengan pesan yang panjang dan bertele-tele. Jadi, bayangkan betapa efektifnya presentasi kamu jika menggunakan kata-kata yang tepat dan langsung “nendang” ke audiens! 🔥


Mengapa Copywriting Singkat dan Padat Penting dalam Public Speaking?

  1. Meningkatkan Pemahaman Audiens 🧠
    • Kata-kata yang singkat dan padat lebih mudah dipahami oleh audiens. Ini membantu mereka mencerna pesan dengan cepat dan jelas tanpa perlu berpikir terlalu banyak.
  2. Membuat Pesan Lebih Berkesan dan Mudah Diingat 📝
    • Audiens cenderung lebih mudah mengingat pesan yang singkat dan to the point. Dengan kata lain, semakin sedikit kata yang kamu gunakan, semakin besar peluang pesan kamu akan diingat.

    Internal Link: Baca artikel tentang Public Speaking untuk Karir dan Bisnis untuk mengetahui bagaimana membuat pesan yang lebih berkesan.

  3. Meningkatkan Keterlibatan Audiens 🎯
    • Pesan yang singkat dan padat cenderung lebih menarik perhatian audiens. Mereka akan lebih fokus dan tertarik untuk mendengarkan, karena tidak merasa “terjebak” dalam kata-kata yang berlebihan.

Teknik Menggunakan Copywriting Singkat dan Padat dalam Presentasi

  1. Gunakan Kata-Kata yang Punya Daya Tarik Kuat 💥
    • Pilih kata-kata yang memiliki makna kuat dan emosional. Contoh: Gunakan “berdampak” daripada “memiliki dampak besar,” atau “perubahan” daripada “proses perubahan.”

    Internal Link: Cek artikel tentang Teknik Copywriting untuk Public Speaking untuk mempelajari cara memilih kata-kata yang kuat dan efektif.

  2. Hindari Pengulangan yang Tidak Perlu 🚫
    • Hindari penggunaan kata atau frasa yang berulang-ulang. Pastikan setiap kata yang kamu gunakan memiliki tujuan dan tidak sekadar mengisi ruang.
  3. Mulai dengan Kalimat Pembuka yang Memikat 🎣
    • Mulailah presentasi dengan kalimat yang langsung menarik perhatian audiens. Contoh: “Keberanian adalah kunci kesuksesan.” Atau, “Kata-kata adalah kekuatan.”

    External Link: Follow Instagram Mentor Public Speaking untuk contoh pembukaan yang kuat dan efektif.


Cara Membuat Copywriting Singkat dan Padat yang Menggugah

  1. Gunakan Angka dan Statistik untuk Menyampaikan Pesan dengan Cepat 📊
    • Angka dan statistik bisa menyampaikan pesan dengan lebih singkat dan padat. Misalnya, daripada mengatakan “banyak orang yang mengalami masalah ini,” katakan “80% orang mengalami masalah ini.”
  2. Pakai Kalimat Aktif daripada Kalimat Pasif 🚀
    • Kalimat aktif lebih singkat, jelas, dan mudah dipahami. Contoh: “Kita bisa mengubah dunia” lebih efektif daripada “Dunia bisa diubah oleh kita.”

    Internal Link: Cek artikel tentang Public Speaking dan Produktivitas untuk tips lebih lanjut tentang penggunaan kalimat aktif dalam presentasi.

  3. Buat Audiens Merasa Terlibat dengan Menggunakan Pertanyaan Singkat
    • Pertanyaan singkat seperti “Setuju?” atau “Kenapa tidak?” bisa membuat audiens merasa terlibat dan lebih tertarik dengan apa yang kamu sampaikan.

Contoh Copywriting Singkat dan Padat dalam Public Speaking

  1. “Waktu adalah uang.” – Kalimat ini singkat, tapi memberikan pesan yang sangat jelas tentang pentingnya menghargai waktu.
  2. “Keberanian mengalahkan ketakutan.” – Pesan ini langsung menekankan bagaimana keberanian bisa mengatasi rasa takut.
  3. “Jadilah perubahan.” – Kalimat yang sederhana namun mengandung makna yang sangat kuat tentang peran kita dalam menciptakan perubahan.

Tips dan Trik Membuat Presentasi Lebih Efektif dengan Copywriting Singkat dan Padat

  1. Pakai Teknik Rule of Three 3️⃣
    • Teknik ini melibatkan penggunaan tiga poin, frasa, atau kata untuk membuat pesan lebih mudah diingat. Contoh: “Singkat, padat, jelas.”
  2. Buat Poin-Poin Utama dalam Kalimat yang Tidak Lebih dari 10 Kata 🧾
    • Cobalah untuk menyusun setiap poin dalam kalimat yang tidak lebih dari 10 kata. Ini akan membantu kamu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif.
  3. Gunakan Kata-Kata yang Menyentuh Emosi ❤️
    • Kata-kata yang mengandung emosi akan membuat pesan kamu terasa lebih berkesan dan menggugah perasaan audiens.

    Internal Link: Baca artikel tentang Public Speaking dan Marketing untuk tips tentang bagaimana menggunakan emosi dalam presentasi.


Action Plan: Menerapkan Copywriting Singkat dan Padat dalam Presentasi Kamu

  1. Buat Daftar Kata-Kata Kuat dan Gunakan dalam Presentasi 📝
    • Buatlah daftar kata-kata yang memiliki makna kuat dan emosional. Gunakan kata-kata ini saat menyusun presentasi kamu agar lebih singkat dan padat.

    Internal Link: Ikuti Kelas Public Speaking Bandung untuk melatih cara menyampaikan presentasi dengan kata-kata singkat dan padat.

  2. Latih Intonasi dan Gestur untuk Menekankan Kata-Kata Penting 🎤
    • Intonasi dan gestur bisa membuat kata-kata kamu terasa lebih kuat dan bermakna. Latih cara menyampaikan kata-kata kunci dengan intonasi dan gerakan yang tepat.
  3. Mintalah Feedback dan Evaluasi Efektivitas Pesan Kamu 🗣️
    • Setelah presentasi, mintalah feedback dari audiens atau rekan kerja. Evaluasi apakah pesan kamu sudah singkat, padat, dan mudah diingat.

Penutup

Seni menggunakan copywriting singkat dan padat dalam public speaking adalah kunci untuk membuat pesan kamu lebih efektif dan mudah diingat. Dengan memilih kata-kata yang tepat, menghindari pengulangan, dan menjaga kalimat tetap singkat, kamu bisa menciptakan presentasi yang benar-benar “nendang” dan impactful! 🎤🔥

Internal Link: Baca lebih banyak artikel tentang Public Speaking dan Marketing untuk meningkatkan kemampuan kamu dalam berbicara di depan umum!

External Link: Jangan lupa follow Instagram Mentor Public Speaking untuk tips harian tentang copywriting dan public speaking!

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.

Terapkan aturan 10 20 30 dan dapatkan presentasi mengagumkan

Tiga cara presentasi jaman NOW di Kota Malang

  1. Edutaiment

Buatlah presentasi Kamu menarik untuk disimak oleh audiens Kamu dengan memperkaya unsur cerita atau humor. Pelajaran yang disampaikan dalam bentuk cerita akan mudah dimengerti serta akan terpatri kuat dalam pikiran bawah sadar sehingga” awet” dalam ingatan. Sederhanakanlah poin pembahasan Kamu dengan cara pemaparan melalui cerita.

  1. Inspirasi bukan mengurui

Tanamkanlah pesan Kamu tidak dalam bentuk ajakan atau himbauan akan tetapi dalam bentuk inspirasi sehingga audiens Kamu tergerak untuk melakukannya. Tonjolkan pengalaman pribadi Kamu sehubungan dengan poin yang Kamu bahas sehingga audiens Kamu bisa belajar dari pengalaman Kamu tersebut.

  1. Pendek tapi dalam

Hindari presentasi yang terlalu panjang. Saat ini, kecepatan memiliki maksud penting dalam kehidupan banyak orang, alhasil orang akan mudah bosan apabila Kamu banyak menghabiskan waktu mereka mendengarkan Kamu.

Bahaslah maksimal tiga poin yang sekiranya sangat penting dan abaikan poin yang lain, akan jauh lebih baik sedikit poin akan tetapi dalam dan detail dibandingkan dengan banyak poin tetapi dangkal.

Semoga bermanfaat!

Tiga cara presentasi jaman NOW di Kota Batu

  1. Edutaiment

Buatlah presentasi Kamu menarik untuk disimak oleh audiens Kamu dengan memperkaya unsur cerita atau humor. Pelajaran yang disampaikan dalam bentuk cerita akan mudah dimengerti serta akan terpatri kuat dalam pikiran bawah sadar sehingga” awet” dalam ingatan. Sederhanakanlah poin pembahasan Kamu dengan cara pemaparan melalui cerita.

  1. Inspirasi bukan mengurui

Tanamkanlah pesan Kamu tidak dalam bentuk ajakan atau himbauan akan tetapi dalam bentuk inspirasi sehingga audiens Kamu tergerak untuk melakukannya. Tonjolkan pengalaman pribadi Kamu sehubungan dengan poin yang Kamu bahas sehingga audiens Kamu bisa belajar dari pengalaman Kamu tersebut.

  1. Pendek tapi dalam

Hindari presentasi yang terlalu panjang. Saat ini, kecepatan memiliki maksud penting dalam kehidupan banyak orang, alhasil orang akan mudah bosan apabila Kamu banyak menghabiskan waktu mereka mendengarkan Kamu.

Bahaslah maksimal tiga poin yang sekiranya sangat penting dan abaikan poin yang lain, akan jauh lebih baik sedikit poin akan tetapi dalam dan detail dibandingkan dengan banyak poin tetapi dangkal.

Semoga bermanfaat!

Tiga cara presentasi jaman NOW di Kabupaten Kediri

  1. Edutaiment

Buatlah presentasi Kamu menarik untuk disimak oleh audiens Kamu dengan memperkaya unsur cerita atau humor. Pelajaran yang disampaikan dalam bentuk cerita akan mudah dimengerti serta akan terpatri kuat dalam pikiran bawah sadar sehingga” awet” dalam ingatan. Sederhanakanlah poin pembahasan Kamu dengan cara pemaparan melalui cerita.

  1. Inspirasi bukan mengurui

Tanamkanlah pesan Kamu tidak dalam bentuk ajakan atau himbauan akan tetapi dalam bentuk inspirasi sehingga audiens Kamu tergerak untuk melakukannya. Tonjolkan pengalaman pribadi Kamu sehubungan dengan poin yang Kamu bahas sehingga audiens Kamu bisa belajar dari pengalaman Kamu tersebut.

  1. Pendek tapi dalam

Hindari presentasi yang terlalu panjang. Saat ini, kecepatan memiliki maksud penting dalam kehidupan banyak orang, alhasil orang akan mudah bosan apabila Kamu banyak menghabiskan waktu mereka mendengarkan Kamu.

Bahaslah maksimal tiga poin yang sekiranya sangat penting dan abaikan poin yang lain, akan jauh lebih baik sedikit poin akan tetapi dalam dan detail dibandingkan dengan banyak poin tetapi dangkal.

Semoga bermanfaat!

Tiga cara presentasi jaman NOW di Kabupaten Sampang

  1. Edutaiment

Buatlah presentasi Kamu menarik untuk disimak oleh audiens Kamu dengan memperkaya unsur cerita atau humor. Pelajaran yang disampaikan dalam bentuk cerita akan mudah dimengerti serta akan terpatri kuat dalam pikiran bawah sadar sehingga” awet” dalam ingatan. Sederhanakanlah poin pembahasan Kamu dengan cara pemaparan melalui cerita.

  1. Inspirasi bukan mengurui

Tanamkanlah pesan Kamu tidak dalam bentuk ajakan atau himbauan akan tetapi dalam bentuk inspirasi sehingga audiens Kamu tergerak untuk melakukannya. Tonjolkan pengalaman pribadi Kamu sehubungan dengan poin yang Kamu bahas sehingga audiens Kamu bisa belajar dari pengalaman Kamu tersebut.

  1. Pendek tapi dalam

Hindari presentasi yang terlalu panjang. Saat ini, kecepatan memiliki maksud penting dalam kehidupan banyak orang, alhasil orang akan mudah bosan apabila Kamu banyak menghabiskan waktu mereka mendengarkan Kamu.

Bahaslah maksimal tiga poin yang sekiranya sangat penting dan abaikan poin yang lain, akan jauh lebih baik sedikit poin akan tetapi dalam dan detail dibandingkan dengan banyak poin tetapi dangkal.

Semoga bermanfaat!

Tiga cara presentasi jaman NOW di Kabupaten Pamekasan

  1. Edutaiment

Buatlah presentasi Kamu menarik untuk disimak oleh audiens Kamu dengan memperkaya unsur cerita atau humor. Pelajaran yang disampaikan dalam bentuk cerita akan mudah dimengerti serta akan terpatri kuat dalam pikiran bawah sadar sehingga” awet” dalam ingatan. Sederhanakanlah poin pembahasan Kamu dengan cara pemaparan melalui cerita.

  1. Inspirasi bukan mengurui

Tanamkanlah pesan Kamu tidak dalam bentuk ajakan atau himbauan akan tetapi dalam bentuk inspirasi sehingga audiens Kamu tergerak untuk melakukannya. Tonjolkan pengalaman pribadi Kamu sehubungan dengan poin yang Kamu bahas sehingga audiens Kamu bisa belajar dari pengalaman Kamu tersebut.

  1. Pendek tapi dalam

Hindari presentasi yang terlalu panjang. Saat ini, kecepatan memiliki maksud penting dalam kehidupan banyak orang, alhasil orang akan mudah bosan apabila Kamu banyak menghabiskan waktu mereka mendengarkan Kamu.

Bahaslah maksimal tiga poin yang sekiranya sangat penting dan abaikan poin yang lain, akan jauh lebih baik sedikit poin akan tetapi dalam dan detail dibandingkan dengan banyak poin tetapi dangkal.

Semoga bermanfaat!

Tiga cara presentasi jaman NOW di Kabupaten Nganjuk

  1. Edutaiment

Buatlah presentasi Kamu menarik untuk disimak oleh audiens Kamu dengan memperkaya unsur cerita atau humor. Pelajaran yang disampaikan dalam bentuk cerita akan mudah dimengerti serta akan terpatri kuat dalam pikiran bawah sadar sehingga” awet” dalam ingatan. Sederhanakanlah poin pembahasan Kamu dengan cara pemaparan melalui cerita.

  1. Inspirasi bukan mengurui

Tanamkanlah pesan Kamu tidak dalam bentuk ajakan atau himbauan akan tetapi dalam bentuk inspirasi sehingga audiens Kamu tergerak untuk melakukannya. Tonjolkan pengalaman pribadi Kamu sehubungan dengan poin yang Kamu bahas sehingga audiens Kamu bisa belajar dari pengalaman Kamu tersebut.

  1. Pendek tapi dalam

Hindari presentasi yang terlalu panjang. Saat ini, kecepatan memiliki maksud penting dalam kehidupan banyak orang, alhasil orang akan mudah bosan apabila Kamu banyak menghabiskan waktu mereka mendengarkan Kamu.

Bahaslah maksimal tiga poin yang sekiranya sangat penting dan abaikan poin yang lain, akan jauh lebih baik sedikit poin akan tetapi dalam dan detail dibandingkan dengan banyak poin tetapi dangkal.

Semoga bermanfaat!