Komunikasi Interpersonal : Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi Interpersonal : Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi intrapersonal mengarah pada suatu komunikasi di dalam diri seseorang. Hal ini merupakan sebuah proses memikirkan, mengevaluasi, merasakan, dan juga menafsirkan sebuah peristiwa di dalam pemikiran seseorang.

Komunikasi intrapersonal menjadi bentuk komunikasi pada manusia yang paling murni dan paling dasar. Pada setiap momen dalam kehidupan, manusia mendapatkan pesan melalui mata, kulit, telinga, hidung, ataupun alat indera lainnya.

Sebelum memulai untuk menanggapi atau merespon pesan tersebut, manusia melakukan komunikasi intrapersonal pada dirinya berdasarkan persepsi dan pengalaman sebelumnya.

Orang yang berbeda mungkin akan merespon pesan tunggal dengan cara berbeda sebab pada perbedaan inilah dalam persepsi serta pengalaman mereka.

Pembahasan itu menyimpulkan bahwa pada komunikasi intrapersonal ini terjadi ketika seseorang telah berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Hal itu merupakan suatu bentuk komunikasi yang mendasar. Disaat seseorang memperoleh pesan maupun mengamati sesuatu, pada tanggapannya bergantung dengan komunikasi intrapersonal.

Ciri-ciri Komunikasi Efektif

Ciri-ciri Komunikasi Efektif

Ciri- ciri komunikasi efektif yang paling penting merupakan timbulnya pengertian, munculnya tindakan, serta terbentuknya hubungan sosial yang erat. Dalam konteks apa pun, komunikasi efektif sangatlah penting. Apabila komunikasi tidak efektif, pesan tidak akan dipahami komunikan, serta tujuan komunikator tidak akan tercapai.

Berikut ciri-ciri komunikasi efektif:

Timbulnya pengertian

Dilansir dari buku Human Relations (2021) karya Daeng Sani Ferdiansyah, dkk, timbulnya pengertian berarti komunikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan komunikator.

Komunikasi bisa dikatakan efektif jika kedua belah pihak (komunikan dan komunikator) yang terlibat di dalamnya mencapai kesamaan makna. Sehingga tidak terjadi salah paham atau kesalahan persepsi.

Memengaruhi sikap dan memunculkan tindakan

Efektif atau tidaknya sebuah komunikasi bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap komunikan (penerima pesan). Pengaruh itu bisa berupa perubahan sikap, pemikiran atau pandangan, hingga munculnya tindakan sesuai yang diharapkan komunikator.

Sebagai contoh, komunikasi organisasi antara atasan dan bawahan. Jenis komunikasi ini dikatakan efektif, apabila bawahan memahami dan menuruti perintah kerja atasan dan bertindak sesuai apa yang diperintahkan.

Terbentuknya hubungan sosial yang erat

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Abigail K. Dwi, dkk, salah satu ciri komunikasi efektif adalah adanya hubungan sosial yang erat.

Komunikasi efektif tidak hanya terjadi saat komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, melainkan juga turut membentuk hubungan sosial yang erat, dengan didasari rasa saling pengertian dan memahami satu sama lain.

Komunikasi Verbal VS Komunikasi Non-Verbal

Komunikasi Verbal VS Komunikasi Non-Verbal

Komunikasi merupakan proses pertukaran suatu informasi antar individu atau kelompok dengan adanya makna maupun tujuan yang ingin disampaikan. Pesan atau informasi yang disampaikan dapat berbentuk komunikasi verbal atau komunikasi non- verbal. Anak komunikasi tentu sudah tidak asing lagi dengan apa itu komunikasi verbal dan non- verbal.

Secara umum, komunikasi verbal merupakan komunikasi yang berbentuk lisan atau tulisan, contohnya yaitu penggunaan kata- kata. Sedangkan komunikasi non- verbal merupakan komunikasi yang tidak menggunakan kata- kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara.

Komunikasi non- verbal lebih kerap terjalin dalam komunikasi dengan cara langsung ataupun face to face. Penyebabnya, dalam komunikasi memakai alat digital, komunikasi non- verbal kerapkali tidak bisa jadi dicoba. Komunikasi verbal berupa kata- kata yang diucapkan langsung( berbicara) bisa dicoba secara langsung( face to face) atau dengan perantara media, contohnya berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam. Sedangkan komunikasi verbal yang melalui tulisan dapat dilakukan menggunakan media seperti surat, postcard, chating di media sosial, dan sebagainya.

Komunikasi non- verbal lebih sering terjadi dalam komunikasi secara langsung atau face to face. Sebabnya, dalam komunikasi menggunakan media digital, komunikasi non- verbal seringkali tidak mungkin dilakukan.

Contohnya ketika kita sedang chatting, tidak mungkin kita bisa melihat ekspresi wajah lawan bicara kita atau mendengar intonasi suaranya. Karena keterbatasan ini pula komunikasi non- verbal sering menimbulkan kesalahpahaman. Contohnya, terkadang ada orang yang menggunakan emoji secara tidak tepat. Misal seseorang salah mengirim emoji marah padahal sebenarnya ia mau mengirim emoji tersenyum yang terletak di sebelahnya. Hal ini dapat menyebabkan orang yang dikirimi pesan menjadi salah paham dan ikut marah.

Komunikasi verbal dan non- verbal pada hakikatnya saling terkait dan saling melengkapi. Dalam komunikasi langsung, kita terus- menerus mengirimkan pesan pada lawan bicara kita. Komunikasi non- verbal sering terjadi seacar otomatis serta tanpa kita kontrol. Contoh ketika kita marah atau senang, kita cenderung berbicara dengan lebih keras dan cepat. Hal ini terjadi karena kita mengalami perubahan emosi. Komunikasi nonverbal juga melengkapi komunikasi verbal kita. Ketika kita mengatakan satu hal, jika gerak- gerik tubuh kita tidak mendukung, orang tentu tidak akan percaya. Semisal kita berkata telah mengerjakan PR tetapi dengan nada ragu- ragu, teman kita pasti tidak akan ada yang percaya.

Ciri-ciri Komunikasi Efektif di Kabupaten Madiun

Ciri- ciri komunikasi efektif yang paling penting merupakan timbulnya pengertian, munculnya tindakan, serta terbentuknya hubungan sosial yang erat. Dalam konteks apa pun, komunikasi efektif sangatlah penting. Apabila komunikasi tidak efektif, pesan tidak akan dipahami komunikan, serta tujuan komunikator tidak akan tercapai.

Berikut ciri-ciri komunikasi efektif:

Timbulnya pengertian

Dilansir dari buku Human Relations (2021) karya Daeng Sani Ferdiansyah, dkk, timbulnya pengertian berarti komunikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan komunikator.

Komunikasi bisa dikatakan efektif jika kedua belah pihak (komunikan dan komunikator) yang terlibat di dalamnya mencapai kesamaan makna. Sehingga tidak terjadi salah paham atau kesalahan persepsi.

Memengaruhi sikap dan memunculkan tindakan

Efektif atau tidaknya sebuah komunikasi bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap komunikan (penerima pesan). Pengaruh itu bisa berupa perubahan sikap, pemikiran atau pandangan, hingga munculnya tindakan sesuai yang diharapkan komunikator.

Sebagai contoh, komunikasi organisasi antara atasan dan bawahan. Jenis komunikasi ini dikatakan efektif, apabila bawahan memahami dan menuruti perintah kerja atasan dan bertindak sesuai apa yang diperintahkan.

Terbentuknya hubungan sosial yang erat

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Abigail K. Dwi, dkk, salah satu ciri komunikasi efektif adalah adanya hubungan sosial yang erat.

Komunikasi efektif tidak hanya terjadi saat komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, melainkan juga turut membentuk hubungan sosial yang erat, dengan didasari rasa saling pengertian dan memahami satu sama lain.

Ciri-ciri Komunikasi Efektif di Kabupaten Mojokerto

Ciri- ciri komunikasi efektif yang paling penting merupakan timbulnya pengertian, munculnya tindakan, serta terbentuknya hubungan sosial yang erat. Dalam konteks apa pun, komunikasi efektif sangatlah penting. Apabila komunikasi tidak efektif, pesan tidak akan dipahami komunikan, serta tujuan komunikator tidak akan tercapai.

Berikut ciri-ciri komunikasi efektif:

Timbulnya pengertian

Dilansir dari buku Human Relations (2021) karya Daeng Sani Ferdiansyah, dkk, timbulnya pengertian berarti komunikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan komunikator.

Komunikasi bisa dikatakan efektif jika kedua belah pihak (komunikan dan komunikator) yang terlibat di dalamnya mencapai kesamaan makna. Sehingga tidak terjadi salah paham atau kesalahan persepsi.

Memengaruhi sikap dan memunculkan tindakan

Efektif atau tidaknya sebuah komunikasi bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap komunikan (penerima pesan). Pengaruh itu bisa berupa perubahan sikap, pemikiran atau pandangan, hingga munculnya tindakan sesuai yang diharapkan komunikator.

Sebagai contoh, komunikasi organisasi antara atasan dan bawahan. Jenis komunikasi ini dikatakan efektif, apabila bawahan memahami dan menuruti perintah kerja atasan dan bertindak sesuai apa yang diperintahkan.

Terbentuknya hubungan sosial yang erat

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Abigail K. Dwi, dkk, salah satu ciri komunikasi efektif adalah adanya hubungan sosial yang erat.

Komunikasi efektif tidak hanya terjadi saat komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, melainkan juga turut membentuk hubungan sosial yang erat, dengan didasari rasa saling pengertian dan memahami satu sama lain.

Ciri-ciri Komunikasi Efektif di Kabupaten Tuban

Ciri- ciri komunikasi efektif yang paling penting merupakan timbulnya pengertian, munculnya tindakan, serta terbentuknya hubungan sosial yang erat. Dalam konteks apa pun, komunikasi efektif sangatlah penting. Apabila komunikasi tidak efektif, pesan tidak akan dipahami komunikan, serta tujuan komunikator tidak akan tercapai.

Berikut ciri-ciri komunikasi efektif:

Timbulnya pengertian

Dilansir dari buku Human Relations (2021) karya Daeng Sani Ferdiansyah, dkk, timbulnya pengertian berarti komunikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan komunikator.

Komunikasi bisa dikatakan efektif jika kedua belah pihak (komunikan dan komunikator) yang terlibat di dalamnya mencapai kesamaan makna. Sehingga tidak terjadi salah paham atau kesalahan persepsi.

Memengaruhi sikap dan memunculkan tindakan

Efektif atau tidaknya sebuah komunikasi bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap komunikan (penerima pesan). Pengaruh itu bisa berupa perubahan sikap, pemikiran atau pandangan, hingga munculnya tindakan sesuai yang diharapkan komunikator.

Sebagai contoh, komunikasi organisasi antara atasan dan bawahan. Jenis komunikasi ini dikatakan efektif, apabila bawahan memahami dan menuruti perintah kerja atasan dan bertindak sesuai apa yang diperintahkan.

Terbentuknya hubungan sosial yang erat

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Abigail K. Dwi, dkk, salah satu ciri komunikasi efektif adalah adanya hubungan sosial yang erat.

Komunikasi efektif tidak hanya terjadi saat komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, melainkan juga turut membentuk hubungan sosial yang erat, dengan didasari rasa saling pengertian dan memahami satu sama lain.

Ciri-ciri Komunikasi Efektif di Kabupaten Sumenep

Ciri- ciri komunikasi efektif yang paling penting merupakan timbulnya pengertian, munculnya tindakan, serta terbentuknya hubungan sosial yang erat. Dalam konteks apa pun, komunikasi efektif sangatlah penting. Apabila komunikasi tidak efektif, pesan tidak akan dipahami komunikan, serta tujuan komunikator tidak akan tercapai.

Berikut ciri-ciri komunikasi efektif:

Timbulnya pengertian

Dilansir dari buku Human Relations (2021) karya Daeng Sani Ferdiansyah, dkk, timbulnya pengertian berarti komunikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan komunikator.

Komunikasi bisa dikatakan efektif jika kedua belah pihak (komunikan dan komunikator) yang terlibat di dalamnya mencapai kesamaan makna. Sehingga tidak terjadi salah paham atau kesalahan persepsi.

Memengaruhi sikap dan memunculkan tindakan

Efektif atau tidaknya sebuah komunikasi bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap komunikan (penerima pesan). Pengaruh itu bisa berupa perubahan sikap, pemikiran atau pandangan, hingga munculnya tindakan sesuai yang diharapkan komunikator.

Sebagai contoh, komunikasi organisasi antara atasan dan bawahan. Jenis komunikasi ini dikatakan efektif, apabila bawahan memahami dan menuruti perintah kerja atasan dan bertindak sesuai apa yang diperintahkan.

Terbentuknya hubungan sosial yang erat

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Abigail K. Dwi, dkk, salah satu ciri komunikasi efektif adalah adanya hubungan sosial yang erat.

Komunikasi efektif tidak hanya terjadi saat komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, melainkan juga turut membentuk hubungan sosial yang erat, dengan didasari rasa saling pengertian dan memahami satu sama lain.

Ciri-ciri Komunikasi Efektif di Kabupaten Bondowoso

Ciri- ciri komunikasi efektif yang paling penting merupakan timbulnya pengertian, munculnya tindakan, serta terbentuknya hubungan sosial yang erat. Dalam konteks apa pun, komunikasi efektif sangatlah penting. Apabila komunikasi tidak efektif, pesan tidak akan dipahami komunikan, serta tujuan komunikator tidak akan tercapai.

Berikut ciri-ciri komunikasi efektif:

Timbulnya pengertian

Dilansir dari buku Human Relations (2021) karya Daeng Sani Ferdiansyah, dkk, timbulnya pengertian berarti komunikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan komunikator.

Komunikasi bisa dikatakan efektif jika kedua belah pihak (komunikan dan komunikator) yang terlibat di dalamnya mencapai kesamaan makna. Sehingga tidak terjadi salah paham atau kesalahan persepsi.

Memengaruhi sikap dan memunculkan tindakan

Efektif atau tidaknya sebuah komunikasi bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap komunikan (penerima pesan). Pengaruh itu bisa berupa perubahan sikap, pemikiran atau pandangan, hingga munculnya tindakan sesuai yang diharapkan komunikator.

Sebagai contoh, komunikasi organisasi antara atasan dan bawahan. Jenis komunikasi ini dikatakan efektif, apabila bawahan memahami dan menuruti perintah kerja atasan dan bertindak sesuai apa yang diperintahkan.

Terbentuknya hubungan sosial yang erat

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Abigail K. Dwi, dkk, salah satu ciri komunikasi efektif adalah adanya hubungan sosial yang erat.

Komunikasi efektif tidak hanya terjadi saat komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, melainkan juga turut membentuk hubungan sosial yang erat, dengan didasari rasa saling pengertian dan memahami satu sama lain.

Ciri-ciri Komunikasi Efektif di Kabupaten Sampang

Ciri- ciri komunikasi efektif yang paling penting merupakan timbulnya pengertian, munculnya tindakan, serta terbentuknya hubungan sosial yang erat. Dalam konteks apa pun, komunikasi efektif sangatlah penting. Apabila komunikasi tidak efektif, pesan tidak akan dipahami komunikan, serta tujuan komunikator tidak akan tercapai.

Berikut ciri-ciri komunikasi efektif:

Timbulnya pengertian

Dilansir dari buku Human Relations (2021) karya Daeng Sani Ferdiansyah, dkk, timbulnya pengertian berarti komunikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan komunikator.

Komunikasi bisa dikatakan efektif jika kedua belah pihak (komunikan dan komunikator) yang terlibat di dalamnya mencapai kesamaan makna. Sehingga tidak terjadi salah paham atau kesalahan persepsi.

Memengaruhi sikap dan memunculkan tindakan

Efektif atau tidaknya sebuah komunikasi bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap komunikan (penerima pesan). Pengaruh itu bisa berupa perubahan sikap, pemikiran atau pandangan, hingga munculnya tindakan sesuai yang diharapkan komunikator.

Sebagai contoh, komunikasi organisasi antara atasan dan bawahan. Jenis komunikasi ini dikatakan efektif, apabila bawahan memahami dan menuruti perintah kerja atasan dan bertindak sesuai apa yang diperintahkan.

Terbentuknya hubungan sosial yang erat

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Abigail K. Dwi, dkk, salah satu ciri komunikasi efektif adalah adanya hubungan sosial yang erat.

Komunikasi efektif tidak hanya terjadi saat komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, melainkan juga turut membentuk hubungan sosial yang erat, dengan didasari rasa saling pengertian dan memahami satu sama lain.

Ciri-ciri Komunikasi Efektif di Kabupaten Bangkalan

Ciri- ciri komunikasi efektif yang paling penting merupakan timbulnya pengertian, munculnya tindakan, serta terbentuknya hubungan sosial yang erat. Dalam konteks apa pun, komunikasi efektif sangatlah penting. Apabila komunikasi tidak efektif, pesan tidak akan dipahami komunikan, serta tujuan komunikator tidak akan tercapai.

Berikut ciri-ciri komunikasi efektif:

Timbulnya pengertian

Dilansir dari buku Human Relations (2021) karya Daeng Sani Ferdiansyah, dkk, timbulnya pengertian berarti komunikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan komunikator.

Komunikasi bisa dikatakan efektif jika kedua belah pihak (komunikan dan komunikator) yang terlibat di dalamnya mencapai kesamaan makna. Sehingga tidak terjadi salah paham atau kesalahan persepsi.

Memengaruhi sikap dan memunculkan tindakan

Efektif atau tidaknya sebuah komunikasi bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap komunikan (penerima pesan). Pengaruh itu bisa berupa perubahan sikap, pemikiran atau pandangan, hingga munculnya tindakan sesuai yang diharapkan komunikator.

Sebagai contoh, komunikasi organisasi antara atasan dan bawahan. Jenis komunikasi ini dikatakan efektif, apabila bawahan memahami dan menuruti perintah kerja atasan dan bertindak sesuai apa yang diperintahkan.

Terbentuknya hubungan sosial yang erat

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Abigail K. Dwi, dkk, salah satu ciri komunikasi efektif adalah adanya hubungan sosial yang erat.

Komunikasi efektif tidak hanya terjadi saat komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, melainkan juga turut membentuk hubungan sosial yang erat, dengan didasari rasa saling pengertian dan memahami satu sama lain.