Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan di Jakarta Utara

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan di Kota Tangerang Selayan

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan

Terapkan Aturan 10-20-30 dan Dapatkan Presentasi Mengagumkan

Tidak banyak orang yang suka membuat presentasi, sebab hal ini akan membutuhkan banyak waktu sampai berjam- jam dengan harapan setiap pesan akan diperhatikan oleh para audiens.

Salah satu ketakutan terbesar yaitu bagaimana jika pemirsa merasa bosan, frustasi, bahkan tertidur saat Kamu sedang menyampaikan presentasi.

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena saat ini sudah ada metode yang memungkinkan Kamu membuat sebuah presentasi yang mampu menarik audiens dan memancing mereka memberikan umpan balik positif saat presentasi disampaikan.

Menerapkan Metode Presentasi 10- 20- 30

Metode presentasi ini sebenarnya sangat sederhana, dimana presentasi yang Kamu lakukan seharusnya tidak lebih dari 10 halaman, waktu menyampaikan materi tidak lebih dari 20 menit, serta ukuran font yang digunakan di atas 30pt pada halaman slide.

Membuat 10 Halaman Presentasi

Kecenderungan banyak orang termasuk para audiens Kamu yaitu mereka akan membuang setiap informasi yang dirasa tidak penting dan tidak bermanfaat.

Chris Anderson dari Harvard Business Review menjelaskan kalau banyak presentasi yang gagal sebab menyampaikan terlalu banyak halaman.

Sebagai orang yang akan menyampaikan presentasi kepada banyak orang, maka Kamu bisa berupaya untuk fokus pada satu topik tertentu.

Mulai presentasi Kamu dengan perkenalan, materi yang mendukung topik dan terfokus sekitar 3– 4 slide, jangan lupa menambahkan sebuah ilustrasi yang jadi poin penjelasan Kamu, dan tutup presentasi dengan ajakan untuk melakukan suatu hal.

Presentasi Dilakukan Tidak Lebih dari 20 Menit

Di tahun 1996, Profesor Joan Middendorf dan Alan Kalish dari University of Indiana menghasilkan sebuah makalah yang mempelajari mahasiswa yang hadir berkuliah.

Mereka membuat 2 pertemuan yang menarik, di mana pertemuan yang dicoba selama 20 menit dan periode kelas selama 50 menit.

Mahasiswa yang masuk kelas selama 20 menit ternyata mempunyai konsep dan fakta yang lebih baik daripada mereka yang hadir selama 50 menit.

Oleh sebab itu, Kamu harus dapat membuat sebuah presentasi tidak lebih dari 20 menit. Jika Kamu membuat lebih dari 20 menit, maka tidak akan ada audiens yang fokus mendengarkan.

Ukuran Font 30pt

Setiap manusia mampu memberikan respon yang baik terhadap rangsangan visual dan salah satu cara terbaik yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan teks yang besar dan mudah untuk dibaca.

Oleh sebab itu, Kamu harus memastikan bahwa ukuran font yang digunakan setidaknya 30pt.

Jangan menyajikan banyak teks dalam presentasi yang Kamu lakukan, gunakan alat bantu visual seperti grafik, ilustrasi, dan foto yang mendukung topik presentasi Kamu.

Terapkan aturan 10 20 30 dan dapatkan presentasi mengagumkan

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi

Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.

Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.

Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

  1. Diam sejenak

Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.

Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

  1. Ucapkan terima kasih

Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.

Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.

Sebagai contoh kalian dapat katakan:

“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”

Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.

  1. Ulangi kembali apa yang dikatakan

Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.

Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.

Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.

  1. Negosiasi dengan hormat

Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.

Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.

  1. Minta waktu untuk follow- up

Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.

5 cara profesional menjawab kritik saat presentasi

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi di Kabupaten Madiun

Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.

Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.

Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

  1. Diam sejenak

Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.

Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

  1. Ucapkan terima kasih

Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.

Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.

Sebagai contoh kalian dapat katakan:

“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”

Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.

  1. Ulangi kembali apa yang dikatakan

Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.

Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.

Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.

  1. Negosiasi dengan hormat

Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.

Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.

  1. Minta waktu untuk follow- up

Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi di Kabupaten Pasuruan

Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.

Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.

Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

  1. Diam sejenak

Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.

Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

  1. Ucapkan terima kasih

Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.

Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.

Sebagai contoh kalian dapat katakan:

“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”

Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.

  1. Ulangi kembali apa yang dikatakan

Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.

Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.

Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.

  1. Negosiasi dengan hormat

Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.

Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.

  1. Minta waktu untuk follow- up

Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi di Kabupaten Ngawi

Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.

Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.

Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

  1. Diam sejenak

Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.

Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

  1. Ucapkan terima kasih

Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.

Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.

Sebagai contoh kalian dapat katakan:

“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”

Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.

  1. Ulangi kembali apa yang dikatakan

Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.

Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.

Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.

  1. Negosiasi dengan hormat

Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.

Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.

  1. Minta waktu untuk follow- up

Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi di Kabupaten Jombang

Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.

Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.

Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

  1. Diam sejenak

Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.

Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

  1. Ucapkan terima kasih

Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.

Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.

Sebagai contoh kalian dapat katakan:

“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”

Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.

  1. Ulangi kembali apa yang dikatakan

Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.

Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.

Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.

  1. Negosiasi dengan hormat

Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.

Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.

  1. Minta waktu untuk follow- up

Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi di Kota Probolinggo

Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.

Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.

Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

  1. Diam sejenak

Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.

Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

  1. Ucapkan terima kasih

Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.

Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.

Sebagai contoh kalian dapat katakan:

“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”

Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.

  1. Ulangi kembali apa yang dikatakan

Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.

Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.

Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.

  1. Negosiasi dengan hormat

Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.

Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.

  1. Minta waktu untuk follow- up

Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.

5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi di Kabupaten Pacitan

Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kalian mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut.

Kemampuan untuk mendengar serta menyikapi pendapat orang, baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, serta keterampilan negosiasi kalian.

Berikut merupakan beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

  1. Diam sejenak

Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kalian akan punya minimal 2- 3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Tetapi, 2- 3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut buat memformulasikan reaksi.

Di waktu ini, kalian juga dapat mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

  1. Ucapkan terima kasih

Sulit bisa jadi rasanya untuk “bermanis- manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kalian terima sangat pedas.

Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback- nya.

Sebagai contoh kalian dapat katakan:

“Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.”

Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

Ini menunjukkan kalau kalian mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kalian dan membagikan pemikirannya.

  1. Ulangi kembali apa yang dikatakan

Bagi Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi merupakan dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kalian sendiri.

Sederhananya, kalian meringkas ulang kritik tersebut.

Mengulang merupakan cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kalian memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi buat meredam emosi negatif yang bisa jadi menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

Orang tersebut mungkin khawatir kalian akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

Namun dengan mengulang, kalian menunjukkan netralitas sehingga dia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kalian.

  1. Negosiasi dengan hormat

Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kalian masih dapat menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win- win situation untuk semua pihak.

Kalian bisa jadi memang tidak setuju dengan apa yang dia katakan. Tetapi dengan bernegosiasi, kalian dapat menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

Kalian justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata.

  1. Minta waktu untuk follow- up

Mudah- mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kalian dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

Setelah kalian menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback- nya, kalian dapat menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

Jika dari kritik tersebut kalian menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

Dengan begitu kalian akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, serta memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.